Jelaskan Rukun Haji dan Pengertiannya Secara Jelas dan lengkap
Melaksanakan Ibadah haji adalah hukumnya wajib. Umat muslim yang telah memiliki finansial sangat baik dan kondisi fisik sehat, maka sudah termasuk pada bagian salah satu syarat wajib haji. Lantas, bagaimana dengan rukun-rukunnya? Yuk, simak pembahasan jelaskan rukun haji dan pengertiannya secara jelas dan lengkap.
Haji merupakan salah satu kegiatan ibadah di Baitullah bagi umat muslim yang sudah memenuhi segala persyaratan. Waktu pelaksanaan ibadah haji pada bulan Dzulhijjah dan hanya dilaksanakan satu tahun sekali. Jadi, setiap bulan Dzulhijjah Masjidil Haram akan dipenuhi oleh umat muslim di seluruh dunia yang sedang melaksanakan ibadah haji dan umroh.
Perbedaan haji dan umroh bisa terlihat pada rukun, dimana rukun haji terdapat kegiatan ibadah wukuf. Sedangkan, rukun umroh tidak ada ibadah wukuf. Jadi, kegiatan ibadah lainnya sama ada ketentuannya.
Rukun Haji
Disetiap buku fiqh pasti terdapat pembahasan tentang tatacara pelaksanaan ibadah haji secara lengkap dan benar. Apalagi pada saat mau berangkat haji, biasanya calon jamaah akan diberi buku panduan tentang haji oleh agen perjalanan. Selain itu, para jamaah akan dipandu oleh pembimbing yang sudah professional dari agen perjalanan itu sendiri. Sehingga dapat memudahkan jamaah yang tidak tahu bacaan-bacaan pelaksanaan ibadah haji. Berikut ini, rukun haji yang harus diketahui oleh umat muslim, yaitu:
Ihram
Ihram adalah salah satu rukun haji yang harus dilakukan oleh jamaah pada saat melaksanakan ibadah haji. Dimana, waktu ihram dilakukan sebelum berangkat haji diiringi membaca niat dan memakai pakain kain ihram yang bersih dan tidak ada jahitan. Kain ihram bagi laki-laki memakai 2 kain untuk menutup bagian bawah dan setengah badan. Sedangkan bagi perempuan menggunakan kain ihram menutup seluruh anggota badan tak terkecuali wajah dan tangan.
Adapun larangan pada saat melaksanakan kegiatan ihram bagi jamaah yaitu tidak memakai wangi-wangian, potong rambut atau kuku, membunuh hewan, berhubungan badan, menutup kepala (peci), menutup wajah dan tangan (perempuan).
Tujuan pelaksanaan ihram didalam rukun haji adalah tidak adanya perbedaan dan dihadapan Allah SWT tetap sama. Selain itu, memakai kain ihram sebagai ciri atau tanda bahwa semua jamaah haji harus memakai kain ihram yang tidak boleh dihajit.
Wukuf
Wukuf adalah salah satu kegiatan rukun haji yang wajib dilaksanakan oleh para jamaah dengan berdiam diri, berdo’a, berzikir di padang arafah pada waktu matahari terbit sampai terbenam atau pada tanggal 9 Dhuzhijjah sampai 10 Dzulhijjah.
Semua umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak boleh memikirkan apapun, harus khusus berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT agar diampuni dari segala dosa-dosanya dan semua hajatnya dikabulkan.
Tawaf
Tawaf adalah rukun haji harus harus ditunaikan oleh jamaah haji. Dimana, jamaah akan melaksanakan kegiatan ibadah dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran searah dengan jarum jam. Pada saat memasuki Masjidil Haram, semua jamaah mengarah Hajar Aswad untuk mencium dan sebagai titik awal untuk melaksanakan ibadah tawaf dengan membaca bacaan tertentu. Namun, apabila tidak bisa menyentuh Hajar Aswad dengan kondisi yang kurang memungkinkan, maka jamaah cukup dengan melakukan mengangkat tangang sebagai isyarat.
Selama melaksanakan ibadah tawaf, larangan yang tidak boleh dilakukan yaitu konsumsi makanan. Akan tetapi, boleh minum jika fisik tubuh kecapean akibat terkena desakan dengan jamaah lainnya. Oleh karena itu, jamaah dianjurkan melaksanakan tawaf dengan berjalan cepat selama 3 putaran dan selanjutnya berjalan santai.
Apabila pelaksanaan ibadah tawaf telah selesai, jamaah bisa melaksanakan shalat 2 rakaat dibelakang makam Nabi Ibrahim. Namun, apabila kondisi tidak memungkinkan karena terlalu banyak jamaah, maka bisa melaksanakan shalat di dalam masjid. Kemudian, disunnahkan minum air zam-zam yang telah disediakan oleh pengelola Masjidil Haram.
Sa’i
Adapun rukun haji berikutnya adalah melaksanakan sa’i. Setelah menyelesaikan tawaf, jamaah akan melanjutkan kegiatan ibadah lainnya itu melaksanakan sa’I dengan melakukan lari dan berjalan dari bukit safa ke marwah sebanyak 7 kali putaran.
Setiap satu kali putaran, jamaah membaca doa menghadap kiblat. Namun, biasanya para pembimbing akan membantu dalam membacakan doa, sehingga para jamaah dapat mengikuti doa-doa yang dibacanya.
Tahallul
Rukun haji yang selanjutnya yaitu melaksanakan tahallul. Dalam artinya, para jamaah telah selesai melaksanakan kegiatan ibadah haji yang diakhiri menjalankan tahallul yaitu mencukur rambut. Dimana, rambut yang harus dicukur bisa dengan digundul atau beberapa helay saja. Selain itu, para jamaah bebas bisa melaksanakan kegiatan lain yang berhubungan dengan larangan haji.
Tahallul dapat dilaksanakan pada saat setelah selesai melaksanakan lontar jumroh atau tepatnya pada tanggal 10 Dzulhijjah. Tujuan melaksanakan lontar jumroha adalah meningatkan kita pada jaman dahulu iblis selalu menggoda manusia ketika sedang beribadah menghadap Ka’bah maupun melakukan kebaikan.
Tertib
Rukun haji yang terakhir adalah tertib. Artinya seluruh jamaah harus tertib dalam melaksanakan ibadah haji secara berurutan dari awal baca niat dan ihram terakhir tahalull.
Jadi, itulah pembahasan jelaskan rukun haji dan pengertiannya secara jelas dan lengkap yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat.
Comments