Sunnah Haji Dan Umroh Yang Harus Kamu Ketahui

5 Sunnah Haji dan Umroh yang Harus Diketahui

Selama menjalankan ibadah haji maupun umroh terdapat amalan Sunnah yang bisa dikerjakan oleh jamaah ketika berada di Masjidil Haram. Dimana, kegiatan amalan tersebut sangat bermanfaat agar mendapat pahala dari Allah SWT yang tak terbandingkan. Selain itu, beribadah di tanah suci merupakan kesempatan terbaik bagi jamaah yang bukan warga asli Makkah untuk selalu beribadah secara ikhlas untuk mendapat ridha Allah SWT. Ada 5 sunnah haji dan umroh yang harus diketahui oleh jamaah pada saat masih berada didalam Masjidil Haram.

Sunnah Haji dan Umroh

Sunnah haji dan umroh adalah sebuah amalan yang dapat dikerjakan oleh umat muslim ketika bertamu ke Baitullah. Dimana, amalan ini tentunya tidak bisa dilaksanakan di kampung halaman dikarenakan tidak sesuai dengan tuntutannya. Maka tah heran jika Masjidil Haram sering dipenuhi oleh umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah baik wajib maupun Sunnah. Dimana, para jamaah selalu menyempat untuk mengerjakan amalan tersebut baik secara sendiri maupun para rombongannya yang dibimbing oleh seorang pembimbing itu sendiri. Hal ini tentunya jamaah dapat merasa bahagia bisa beribadah di tanah suci.

Untuk mengerjakan Sunnah haji dan umroh sendiri bisa dilakukan dengan sendiri atau dibantu oleh pembimbing. Namun, yang terpenting adalah jamaah harus hafal doa-doa umroh supaya lebih mudah dalam mengerjakan kegiatan ibadah di Baitullah. Walaupun, Masjidil Haram penuh dengan keramaian jamaah, tetapi Anda harus fokus menyempatkan melaksanakan amalan Sunnah yang penuh banyak pahala.

5 Sunnah Haji dan Umroh

Berikut ini, 5 sunnah haji dan umroh yang bisa dikerjakan oleh para jamaah ketika masih berada didalam Masjidil Haram, diantaranya:

Mengerjakan Haji Tamattu

Sunnah haji dan umroh pertama yang bisa para jamaah laksanakan adalah mengerjakan haji tamattu sebelum menunaikan kegiatan ibadah berikutnya di Masjidil Haram. Jamaah haji maupun umroh tentu dapat menyempatkan waktu untuk melaksanakan haji tamattu yang khusus dan lebih tenang dengan berserah diri kepada Allah SWT. Disamping itu, tentu jamaah bisa melakukan atau menunaikan ibadah sesuai dengan tuntutannya. Maksud haji tamattu adalah melaksanakan ibadah umroh sebelum ibadah haji.

Amalan Sunnah ini dapat dikerjakan pada saat menunaikan ibadah haji dengan menggunakan pakaian ihram beserta telah membaca doa niat umroh. Ketika jamaah itu telah selesai mengerjakan haji tamattu maka nantinya dilanjutkan dengan ibadah haji pada bulan Dzhuhijjah. Ini merupakan kesempatan paling baik yang tidak bisa umat muslim kerjakan dikarenakan entah kapan akan berangkat lagi haji agar bisa melaksanakan ibadah haji tamattu tersebut.

Memperbanyak Membaca Talbiyah

Membaca doa-doa umroh seperti memberbanyak membaca talbiyah termasuk bagian dari 5 sunnah haji dan umroh yang dapat dikerjakan oleh para jamaah selama berada di tanah suci bersama rombongan. Dimana, membaca talbiyah adalah memanjat doa kepada Allah SWT atas anugrah dan rizky yang telah diberikan yaitu dipanggil untuk melaksanakan ibadah haji maupun umroh. Pasalnya, ketika umat muslim yang sudah mampu terkadang mereka tidak pernah atau lupa bahwa menunaikan ibadah haji hukumnya adalah wajib.

Waktu membacakan talbiyah yang bisa dibacakan oleh jamaah yaitu ketika setelah berihram. Dimana, cara membacakan talbiyah bagi jamaah laki-laki disunnahkan dengan suara yang lebih keras, sedangkan jamaah perempuan cukup dengan pelan saja yang terpenting bisa terdengar oleh sendirinya.

Tawaf Qudum

Adapun 5 sunnah haji dan umroh berikutnya yaitu melaksanakan tawaf qudum atau lebih jelasnya adalah mengerjakan tawaf kedatangan. Cara pelaksanakan tawaf qudum dilakukan pada saat ifrad ketika memasuki Masjidil Haram sebelum mengerjakan wuquf. Para jamaah bisa menunaikan tawaf qudum apabila situasi dan kondisi didalam Masjidil Haram sangat memungkinkan. Namun, sebaliknya jika kondisi Masjidil Haram sangat penuh, maka lebih baik mengerjakan kegiatan ibadah haji maupun umroh langsung bersama pembimbing dan juga para rombongannya.

Hukum melaksanakan tawaf qudum adalah wajib. Apabila seseorang tidak mengerjakan tawaf qudum maka harus membayar dam. Didalam melaksanakan ibadah haji tamattu maka tawaf qudum ini berada dalam tawaf umroh.

Shalat Sunnah Tawaf

Melaksanakan shalat Sunnah tawaf merupakan salah satu 5 sunnah haji dan umroh yang paling baik dan sangat berharga. Waktu pelasanakan Sunnah tawaf dilakukan setelah menyelesaikan kegiatan ibadah tawaf dan hukumnya Sunnah muakkad. Adapun, surat yang dibacakan pada shalat Sunnah ini yaitu surat Al-Ikhlas pada rakaat pertama dan di rakaat kedua membaca surat Al-Kafirum.

Mandi Ihram

Selain shalat Sunnah tawaf, 5 sunnah haji dan umroh berikutnya adalah melakukan mandi ihram sebelum mengambil miqat. Jadi, sebelum melakukan pemberangkatkan untk persiapakan ibadah umroh maka jamaah diharuskan mandi terlebih dahulu untuk membersihkan hadast besar maupun kecil.

Pakaian Ihram

5 sunnah haji dan umroh selanjutnya adalah berpakaian ihram setelah niat untuk melaksanakan kedua ibadah tersebut. Cara memakai kain ihram untuk jamaah laki-laki terdapat dua lembar kain, satu untuk menutupi bahu sebelah kiri dan menutupi pinggang sebelah kanan serta menutup bagian bawah. Kalau cara memakai ihram bagi jamaah perempuan harus menutup anggota tubuh.

Minum Air Zam-Zam

Minuma air zam-zam merupakan bagian dari 5 sunnah haji dan umroh. Dimana, air zam-zam ini tentu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yang bisa menyembuhkan beragam penyakit maupun lainnya. Jadi, minum air zam-zam ini dianjurkan dan bisa dilakukan masih berada didalam masjidil haram.

Nah, itulah pembahasan 5 sunnah haji dan umroh yang harus diketahui dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.