Keutamaan Umroh di Bulan Ramadhan
Umroh merupakan salah satu kegiatan ibadah yang dapat kerjakan di Baitullah. Umroh sendiri sering disebut haji kecil. Waktu pelaksanaan ibadah umroh bisa dilakukan sepanjang tahun untuk mendapat pahala dan ridha dari Allah SWT. Mungkin Anda pernah melihat seorang youtuber Indonesia yang tinggal di Makkah. Mereka sering membuat konten tentang kondisi keadaan di Masjidil Haram, Madinah, dan tempat lainnya. Lantas, apa keistimewaan menunaikan umroh pada bulan Ramadhan? Yuk, simak pembahasan keutamaan umroh di bulan Ramadhan.
Umroh di Bulan Ramadhan
Umroh di bulan Ramadhan memang memiliki keistimewaan yang sangat luas biasa dibandingkan hari biasa. Dimana, waktu bulan puasa banyak sekali faedah maupun amalan yang bisa dikerjakan oleh para jamaah selama berada di Masjidil Haram. Sebuah hadits riwayat dari Ibnu Maha, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda” umrah di bulan Ramadhan menyamai ibadah haji” (HR. Ibu Majah).
Jadi, umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa di Baitullah maka artinya sama dengan haji. Maksudnya adalah pahala yang didapatkan setara dengan melaksanakan ibadah haji.
Keutamaan Umroh di Bulan Ramadhan
Berikut ini, keutamaan umroh di bulan Ramadhan yang wajib diketahui, yaitu:
Mendapat Pahala Yang Melimpah
Keutamaan umroh di bulan Ramadhan pertama yang bisa didapatkan bagi umat islam mengerjakan yaitu mendapat pahala yang melimpah tak terhingga dari Allah SWT. Jamaah bisa melaksanakan ragam kegiatan ibadah baik Sunnah maupun wajib selama bulan Ramadhan, sehingga ibadah yang laksanakan dapat berjalan dengan lancar. Disamping itu, tentunya waktu bulan puasa hanya satu tahun sekali dan menjadikan ibadah yang paling berharga. Sehingga tak heran apabila Masjidil Haram tidak pernah sepi dari umat islam yang sedang melakukan ibadah.
Dalam menjalankan ibadah umroh maupun haji tentu terdapat beberapa perbedaan dalam pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukannya. Sehingga jamaah dapat mengetahui doa-doa apa saja yang harus dibacakan ketika melaksanakan umroh atau haji.
Amalan Cerdas di Waktu Terbatas
Bulan yang penuh keisimewaan, alaman cerdas di waktu terbatas menjadi sebuah keutamaan umroh di bulan Ramadhan yang paling berlipat ganda. Hal ini tak heran jika bulan Ramadhan banyak sekali jamaah yang berbondong-bondong melaksanakan kegiatan ibadah salama satu bulan penuh di Masjidil Haram hanya untuk mendapat ridha dari Allah SWT. Dengan begitu, bagi Anda yang ingin mendapat pahala berlipat ganda, Anda bisa mengerjakan amalan-amalan Sunnah dan wajib selama bulan puasa di tanah suci.
Biaya Dapat Dihitung Sebagai Fi Sabilillah
Adapun, keutamaan umroh di bulan Ramadhan berikutnya adalah biaya dapat dihitung sebagai fi sabilillah dan mendapat nilai yang sangat luas biasa dibandingkan hari biasa. Jadi, jamaah tidak perlu takut dengan biaya yang mahal dikarenakan uang tersebut dapat tergantikan yang lebih besar lagi dari Allah SWT.
Mendatangkan Rizky
Keutamaan umroh di bulan Ramadhan berikutnya adalah dapat mendapatkan rizky yang melimpah dikarenakan umroh menjadi penghapus kefakiran. Ketika Allah SWT telah menghapus kefakiran pada seseorang, maka mereka akan lebih mudah mendapatkan rizky berupa kesehatan, materi, kesuksesan, kebahagian dan kehidupan.
Doa Terkabulkan
Keutamaan umroh di bulan Ramadhan selanjutnya yaitu semua panjat doa terkabulkan. Jadi, ketika Anda berada di Baitullah pada bulan puasa, maka perbanyaklah minta doa agar semua harapan dan cita-cita dapat tercapai. Hindari membuang waktu yang sia-sia dikarenakan tidak bisa kembali dan harus menunggu satu tahun lagi.
Berziarah, bershalawat, perbanyak dzikir merupakan sebuah amalan yang paling berhaga untuk mendapat nilai pahala yang luar biasa serta safaat dari Nabi Muhammad SAW.
Tata Cara Pelaksanan Umrah
Ada beberapa urutan dalam melaksanakan ibadah umroh yang harus dijalankan oleh jamaah. Beriku ini, adalah tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran, yaitu:
Keadaan Suci
Tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang pertama adalah keadaan suci. Ini artinya adalah sebelum waktu menjalankan kegiatan umroh, jamah harus mandi terlebih dahulu. Bersih dari hadas besar dan kecil maupun junub tujuannya adalah supaya seluruh anggota badan harus dalam keadaa bersih alis suci.
Memakai Pakian Ihram Beserta Niat
Tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang kedua adalah memakai pakaian ihram beserta niat. Setelah bersih keadaan suci, jamaah harus menggunakan pakaian ihram yang tidak dijahit. Dimana, jamaah laki-laki memakai 2 pakaian ihram dengan cara rida (menutup bagian pundak kiri secara menyilang) dan cara idhtiba menutup bagian bawah.
Sedangkan jamaah wanita memakai pakaian ihma harus menutup seluruh tubuh tanpa terkecuali wajah dan telapak tangan.
Membaca Talbiyah
Setelah membaca niat di miqat, tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang kedua adalah membaca talbiyah. Maksudnya adalah jamaah bisa membaca talbiyah pada saat akan menjalankan ibadah umroh ke Baitullah.
Adapapun do’a bacaan talbiyah ini, yaitu:
Memasuki Masjidil Haram
Tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang keempat adalah memasuki masjidil haram. Setelah membaca talbiyah selama perjalanan menuju Baitullah, jamaah harus membaca doa masjid terlebih dahulu.
Kemudian, apabila kondisi sangat kondusip, jamaah harus mendekati, mengusap serta mencium hajar aswad sambil berdoa.
Melaksanakan Tawaf
Tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang kelima adalah melaksanakan tawaf. Setelah menciup batu hajar aswad, jamaah melanjutkan melaksanakan tawaf sebanyak 7 putaran. Dalam melaksanakan ibadah tawaf, jamaah disunnahkan untuk jalan cepat selama 3 putaran dan jalan lambat selama 4 putaran.
Melasanakan Shalat di Depan Makam Nabi Ibrahim
Melaksanakan shalat di depan makam nabi Ibrahim merupakan salah satu tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang dijalankan bagi umat muslim. Para jamaah umroh melaksanakan shalat 2 rakaat dengan membaca surat Al-Kafirun di rakaat pertama. Sedangkan rakaat kedua membaca surat Al-Ikhas.
Minum Air Zam-ZAM
Tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang ketujuh adalah minum air zam-zam sambil istirahat. Setelah kita melaksanakan tawaf, jamaah bisa beristirahat sebentar sambil minum air zam-zam yang ada di area Masjidil Haram. Pada saat mau minum air zam-zam jangan lupa berdoa terlebih dahulu. Semoga Allah SWT mengabulkan do’a kita semua.
Menjalankan Sa’i
Tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang kedelapan adalah menjalankan sa’i. Setelah melaksanakan tawaf, jamaah akan melanjutkan kegiatan umroh berikutnya yaitu sa’i. Dimana, jamaah umroh akan melaksanakan sa’i dengan berjalan dari bukit marwah ke marwah sebanyak tujuh putaran.
Adapun do’a bacaan Shafa dan Marwah adalah:
Melaksanakan Tahallul
Tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang kesembilan adalah melaksanakan tahallul. Ini merupakan salah satu kegiatan ibadah umroh yang terakhir dengan melaksanakan potong atau mencukur rambut. Beberapa pendapat mengatakan bahwa mencukur rambut minimal tiga helai. Atau bisa juda potong rambut secara gundul.
Nah, itulah pembahasan keutamaan umroh di bulan Ramadhan yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Comments