Kalimat Membaca Talbiyah Beserta Artinya
Menunaikan ibadah haji maupun umroh menjadi bagian ibadah bagi umat muslim di seluruh dunia. Didalam melaksanakan haji dan umroh tentu jamaah akan membaca bacaan tertentu disetiap kegiatan ibadah akan akan dijalankan, seperti bacaan talbiyah. Lantas, bagaimana cara membacanya? Yuk, simak pembahasan kalimat membaca talbiyah beserta artinya.
Talbiyah adalah salah satu bacaan amalan yang wajib dilafalkan bagi seluruh umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun umroh. Dimana, bacaan tersebut merupakan bagian seruan atas panggilan Allah SWT kepada umat islam untuk menunaikan rukun islam yang kelima.
Seperti yang telah ketahui, bahwa ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang wajib dikerjakan oleh umat muslim yang sudah mampu. Allah SWT telah berfirman didalam surat Al-Imran ayat 97:
“Mengerjakan haji merupakan kewajiban hamba terhadap Allah yaitu bagi yang mampu mengadakan perjalanan ke baitullah. Barangsiapa mengingkarinya, maka sesungguhnya Allah Maha kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam.” (Q.S Ali Imran : 97).
Selain itu, Nabi Muhammad SAW telah bersabda didalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh HR. Bukhadri dan Muslim menerangkan tentang kewajiban haji, yaitu:
“Islam dibangun atas lima perkara; bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, puasa di bulan Ramadan dan melakukan haji ke Baitullah bagi orang yang mampu melakukan perjalanan ke sana.”
Didalam menjalankan ibadah haji, ada satu bacaan yang sering dibacakan oleh para jamaah selama berada di Tanah Suci. Dimana, yang dimaksud bacaan tersebut adalah membaca talbiyah. Ini merupakan suatu amalan yang akan dibacakan pada waktu mau memasuki masjidil haram setelah melakukan niat dan ihram
Membaca Talbiyah
Membaca talbiyah merupakan salah satu bacaan atau amalam yang wajib dibacakan oleh para jamaah ketika melaksanakan ibadah haji maupun umroh di Baitullah. Dimana, bacaan tersebut adalah memberi pengetahuan atau menyeluruh atas panggilan Allah SWT kepada umat muslim yang telah mampu melaksanakan haji dan umroh.
Disamping itu, bacaan talbiyah ini tidak begitu panjang alias sangat ringkas. Dimana, bacaan talbiyah ini adalah dengan menyeruakan “Labbaika allahumma labbaik, Laa syariika laka labbaik. Innalhamda wan-ni’mata laka wal mulk, laa syariikalak” (Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan hanyalah kepunyaan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu).” (HR. Muslim).
Bacaan inilah nantinya yang akan dibacakan oleh seluruh umat muslim yang menjalankan haji atau umroh di tanah suci.
Kalimat Membaca Talbiyah
Adapun, kalimat membaca talbiyah disaat melaksanakan umroh maupun haji yang harus dibacakan, yaitu:
“Labbaykallahumma labbayk, labbayka la syarika laka labbayk. Innal hamda wan ni‘mata laka wal mulk. La syarika lak”.
Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”
Membaca talbiyah seperti ini telah dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari:
“Dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha berkata; Sungguh aku mengetahui bagaimana cara Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertalbiyah: bahwa cara talbiyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah: “Labbaikallahumma labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata “. (“Aku datang memenuhi panggilanMu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilanMu tidak ada sekutu bagiMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat milikMu”).”
Adapun hadist lain yang memberikan penjelasan tengang bacaan talbiyah diriwayatkan oleh sahabat daripada Abdullah bin Umar, yaitu:
“Labbayk labbayk wa sa‘dayk, wal khayru bi yadayk, war raghba’u ilayka wal ‘amal”.
Artinya: “Aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu dengan senang hati. Segala kebaikan ada di tangan-Mu. Segala harapan dan amalan hanya pada-Mu,” (HR Bukhari dan Muslim).
Shalawat dan Doa
Setelah mengetahui pembahasan kalimat membaca talbiyah, para jamaah haji maupun umroh kemudian dilanjutkan dengan membaca shalawat dan doa, yaitu:
Allahumma shalli wa sallim ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala ali sayyidina Muhammadin.
Artinya: “Ya Allah berilah kesejahteraan dan keselamatan atas Junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.”
Adapun doa yang bisa dibacakan setelah membaca shalawat agar mendapatkan ampunan dan ridho dari Allah SWT, yaitu:
“Allahumma inna nas’aluka ridhaka wal Jannah, wa na‘udzu bika min sakhatika wan nar. Rabbana atina fid duniya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzaban nar”.
Artinya: “Ya Allah sungguh kami memohon ridha dan surga-Mu. Kami berlindung kepada-Mu dari murka dan neraka-Mu. Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.”
Hukum Membaca Talbiyah
Melansir dari berbagai sumber menyatakan bahwa hukum membaca talbiyah menurut Imam Abu Haifah adalah menjadi bagian dari syarat sah ihram. Adapun pendapat lain, seperti Imam Maliki tentang hukum membaca talbiyah adalah wajib. Sedangkan menurut Imam Safi’i, hukum membaca talbiyah adalah sunnah.
Untuk jamaah laki-laki disaat melaksanakan ibadah umroh maupun haji, maka harus membacakan talbiyah dengan suara lebih keras. Adapun, penjelasan tentang mengeraskan suara bagi jamaah laki-laki dalam membaca talbiyah, yaitu:
“Dari Abu Qalabah dari Anas radliallahu ‘anhu berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan shalat Zhuhur di Madinah empat raka’at dan shalat ‘Ashar di Dzul Hulaifah dua raka’at. Dan aku mendengar mereka melakukan talbiyah dengan mengeraskan suara mereka pada keduanya (hajji dan ‘umrah).” (HR. Bukhari).
Jadi, itulah pembahasan kalimat membaca talbiyah beserta artinya yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Comments