Sebutkan Rukun Umroh

Coba Sebutkan Rukun Umroh Secara Berurutan

Coba sebutkan rukun umroh secara berurutan akan menjadi sebuah pembahasan kali ini yang akan disampaikan. Dikarenakan, pertanyaan tersebut sering kali terjadi didalam mata pelajaran untuk anak sekolah maupun mahasiswa yang sedang menimba ilmu. Akan tetapi, pertanyaan itu juga ternyata ada pada sebuah forum maupun media sosial di internet yang sedang mencari pengetahuan tentang agama islam terutama persoalan haji dan umroh. Maka dari itu, dengan pertanyaan yang menjadikan judul akan sampaikan dibawah ini sebagai bahan rekomendasi.

Sebutkan Rukun Umroh

Sebutkan rukun umroh merupakan suatu pertanyaan yang wajib diketahui bagi umat islam yang menjadi salah satu urutan didalam pelaksaakan kegiatan ibadah yang harus dikerjakan oleh jamaah dengan tertib dan tepat. Yang mana, rukun tersebut adalah bagian dari ketentuan syariat islam yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada para umatnya ketika sedang menjalankan ibadah umroh pada masa itu. Dimana, banyak sekali para jamaah yang telah berkunjung ke Baitullah untuk melaksanakan ibadah umroh dari seluruh dunia. Sehingga tak heran apabila Masjidil Haram tidak pernah sepi dari umat islam yang sedang melakukan ibadah.

Allah SWT telah berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 158:

    ٱللَّهَ فَإِنَّ خَيْرًا تَطَوَّعَ وَمَن ۚبِهِمَا يَطَّوَّفَ أَن عَلَيْهِ جُنَاحَ فَلَا ٱعْتَمَرَ أَوِ ٱلْبَيْتَ حَجَّ فَمَنْ ۖٱللَّهِ شَعَآئِرِ مِن ٱلْمَرْوَةَوَٱلصَّفَا إِنَّ

                                                                                                                                                            عَلِيمٌ شَاكِرٌ

Innaṣ-ṣafā wal-marwata min sya’ā`irillāh, fa man ḥajjal-baita awi’tamara fa lā junāḥa ‘alaihi ay yaṭṭawwafa bihimā, wa man taṭawwa’a khairan fa innallāha syākirun ‘alīm

Artinya: “Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi’ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber’umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.”

Coba Sebutkan Rukun Umroh

Berikut ini, coba sebutkan rukun umroh yang wajib diketahui oleh umat islam dari awal sampai akhir, yaitu:

Niat Ihram

Rukun umroh pertama yang bisa para jamaah laksanakan harus membaca niat ihram sebelum berangkat memasuki pintu Masjidil Haram. Para jamaah umroh diwajibkan memakai pakaian ihram tanpa ada jahitan. Cara pakai kain ihram untuk jamaah laki-laki sendiri yaitu menutup bagian pundak sebelah kiri menyilang ke pinggang kanan dan menutup bagian bawah. Sedangkan untuk jamaah perempuan menutup seluruh tubuh terkecuali wajah dan telepak tangan. Cara seperti ini tak lain sesuai dengan ketentuan syariat islam yang wajib dikerjakan oleh umat islam disaat ibadah umroh.

Setelah menyelesaikan menggunakan pakaian ihram, maka langkah berikutnya adalah membaca niat umroh dan mengambil miqat yang sudah ditentukan. Biasanya para jamaah umroh Indonesia pada saat mau mengambil miqat tepat di Dzul Hulaifah, Bir Ali dan Tan’im. Apabila jamaah telah melakukan niat ihram untuk umroh maka harus meninggalkan segala larangan yang telah ditentukan supaya proses pelaksanaan umroh berjalan lancar dan semoga menjadi umroh yang mabrur.

Tawaf

Dalam melaksanakan kegiatan ibadah tawaf di Baitullah menjadi sebuah rukun umroh sesuai tuntutan dikerjakan bagi para jamaah selama waktu tawaf ditentukan. Dimana, jamaah akan melaksanakan tawaf dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran. Tiga putaran awal dilakukan lari kecil dan pada putaran keempat, lima, enam sampai ketujuh harus berjalan santai dengan tertib.

Para jamaah umroh tentuya harus tepat dalam menjalankan ibadah tawaf. Dimana, posisi titik awal harus sejajar dengan hajar aswad dan berjalan searah jarum jam serta posisi Ka’bah berada disebelah kiri dari jamaah itu sendiri. Kemudian, selama mengelilingi Ka’bah, jamaah bisa membacakan doa-doa tertentu selama melaksanakan tawaf. Apabila proses pelaksanaan kegiatan tawaf telah selesai, maka dilanjutkan dengan berdoa dan juga shalat dibelakang maqam Ibrahim sebelum melanjutnya kegiatan berikutnya yaitu mempersiapkan perjalanan menuju bukit shafa untuk mengerjakan ibadah sa’i.

Sa’i

Adapun, rukun umroh untuk ketiga yaitu menunaikan ibadah sa’i dari bukit shafa ke marwah bersama para rombongan dan pembimbing yang selalu membantu menuntun untuk mengerjakan kegiatan ibadah sa’i. Para jamaah akan melaksanakan ibadah sa’I dimulai dari bukit shafa ke bukit marwah sebanyak tujuh kali putaran yang dilakukan dengan cara lari kecil. Setiap ketika telah sampai pada yamani, jamaah bisa berdoa kepada Allah SWT dengan menghadap ke Ka’bah. Selama proses ibadah sa’i, hindari berbincang dengan yang lain atau melakukan aktivitas lainnya.

Tahallul

Setelah menyelesaikan ibadah tawaf dan sa’i bersama para jamaah dari satu rombongan, maka rukun umroh adalah bagian keempat yaitu tahallul. Dimana, para jamaah akan melakukan kegiatan potong rambut sebagai tanda bahwa mereka telah menyelesaikan ibadah umroh. Cara potong rambut untuk jamaah laki-laki bisa setengahnya dan digundul, sedangkan potong rambut bagi jamaah perempuan hanya beberapa helai saja.

Tertib

Kesimpulan dalam mengerjakan ibadah umroh tentu harus tertib dikarenakan termasuk bagian dari rukun umroh harus rapih tidak semberawut. Ini maksudnya adalah jamaah harus melaksanakan kegiatan umroh sesuai urutan jangan sampai terlewatkan. Selain itu, proses dalam pelaksanaan umroh harus tenang dan tidak bedesak-desak atau mengganggu orang lain yang sedang beribadah.

 

Nah, itulah pembahasan coba sebutkan rukun umroh secara berurutan yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

 

Comments

Leave a Reply