Tata Cara Pelaksanaan Umrah Sesuai Urutan
Dalam melaksanakan ibadah umroh tentu harus dilakukan sesuai berurutan dengan tertib supaya dapat menjadi umrah yang mabrur. Disamping itu, ketertiban dalam mengerjakan umroh termasuk salah satu hal yang perlu dikerjakan dengan benar. Akan tetapi, terkadang bagi umat muslim yang belum pernah berkunjung ke Baitullah, tentu harus dibutuhkan pembimbing untuk menuntun dalam melaksanakan semua kegiatan ibadah umroh. Yuk, simak pembahasan tata cara pelaksanaan umrah sesuai urutan yang patut diketahui.
Pelaksanan Umrah
Dalam menunaikan ibadah umroh harus dikerjakan dalam keadaan ihram bersih dari hadast besar atau kecil serta menjauhi dari segala larangannya. Waktu pelaksanaan umrah tentu sangat berbeda dengan ibadah haji. Dimana, jamaah bisa melaksanakan ibadah umrah sepanjang waktu, sedangkan ibadah haji hanya bisa dilakukan satu tahun sekali. Maka tak heran jika umat muslim di seluruh dunia banyak datang ke Baitullah untuk menunaikan ibadah haji bersama para rombongannya. Oleh karena itu, dalam setiap tahun Masjidil Haram tidak pernah sepi dari jamaah haji maupun umroh yang terus berdatangan.
Untuk melaksanakan ibadah umrah sendiri kini sangat mudah dilakukan. Pasalnya, pesawat perjalanan menuju Makkah tersebut berjalan dengan lancar. Sehingga jamaah umrah akan lebih aman dan nyaman selama perjalanan menuju Makkah. Walaupun, waktu perjalanan yang akan ditempuh membutuhkan waktu yang sangat lama. Namun, hal itu tentu akan terbayarkan dengan bisa beribadah kepada Allah SWT di Baitullah yang begitu menakjubkan.
Pelaksanaan ibadah ini dilakukan menggunakan pakaian ihram yang diambil dari Miqat. Ibadah ini juga sering disebut dengan haji kecil. Hal yang membedakan antara umrah dan haji adalah pada tempat dan waktunya. Ibadah haji dilakukan pada beberapa waktu antara 8 hingga 12 Dzulhijah. Sedangkan Umrah bisa dilakukan sewaktu-waktu, baik setiap hari, bulan, dan bahkan tahun.
Tata Cara Pelaksanan Umrah
Ada beberapa urutan dalam melaksanakan ibadah umroh yang harus dijalankan oleh jamaah. Beriku ini, adalah tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran, yaitu:
Keadaan Suci
Tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang pertama adalah keadaan suci. Ini artinya adalah sebelum waktu menjalankan kegiatan umroh, jamah harus mandi terlebih dahulu. Bersih dari hadas besar dan kecil maupun junub tujuannya adalah supaya seluruh anggota badan harus dalam keadaa bersih alis suci.
Memakai Pakian Ihram Beserta Niat
Tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang kedua adalah memakai pakaian ihram beserta niat. Setelah bersih keadaan suci, jamaah harus menggunakan pakaian ihram yang tidak dijahit. Dimana, jamaah laki-laki memakai 2 pakaian ihram dengan cara rida (menutup bagian pundak kiri secara menyilang) dan cara idhtiba menutup bagian bawah.
Sedangkan jamaah wanita memakai pakaian ihma harus menutup seluruh tubuh tanpa terkecuali wajah dan telapak tangan.
Membaca Talbiyah
Setelah membaca niat di miqat, tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang kedua adalah membaca talbiyah. Maksudnya adalah jamaah bisa membaca talbiyah pada saat akan menjalankan ibadah umroh ke Baitullah.
Adapapun do’a bacaan talbiyah ini, yaitu:
Memasuki Masjidil Haram
Tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang keempat adalah memasuki masjidil haram. Setelah membaca talbiyah selama perjalanan menuju Baitullah, jamaah harus membaca doa masjid terlebih dahulu.
Kemudian, apabila kondisi sangat kondusip, jamaah harus mendekati, mengusap serta mencium hajar aswad sambil berdoa.
Melaksanakan Tawaf
Tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang kelima adalah melaksanakan tawaf. Setelah menciup batu hajar aswad, jamaah melanjutkan melaksanakan tawaf sebanyak 7 putaran. Dalam melaksanakan ibadah tawaf, jamaah disunnahkan untuk jalan cepat selama 3 putaran dan jalan lambat selama 4 putaran.
Melasanakan Shalat di Depan Makam Nabi Ibrahim
Melaksanakan shalat di depan makam nabi Ibrahim merupakan salah satu tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang dijalankan bagi umat muslim. Para jamaah umroh melaksanakan shalat 2 rakaat dengan membaca surat Al-Kafirun di rakaat pertama. Sedangkan rakaat kedua membaca surat Al-Ikhas.
Minum Air Zam-ZAM
Tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang ketujuh adalah minum air zam-zam sambil istirahat. Setelah kita melaksanakan tawaf, jamaah bisa beristirahat sebentar sambil minum air zam-zam yang ada di area Masjidil Haram. Pada saat mau minum air zam-zam jangan lupa berdoa terlebih dahulu. Semoga Allah SWT mengabulkan do’a kita semua.
Menjalankan Sa’i
Tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang kedelapan adalah menjalankan sa’i. Setelah melaksanakan tawaf, jamaah akan melanjutkan kegiatan umroh berikutnya yaitu sa’i. Dimana, jamaah umroh akan melaksanakan sa’i dengan berjalan dari bukit marwah ke marwah sebanyak tujuh putaran.
Adapun do’a bacaan Shafa dan Marwah adalah:
Melaksanakan Tahallul
Tata cara pelaksanaan umrah sesuai anjuran yang kesembilan adalah melaksanakan tahallul. Ini merupakan salah satu kegiatan ibadah umroh yang terakhir dengan melaksanakan potong atau mencukur rambut. Beberapa pendapat mengatakan bahwa mencukur rambut minimal tiga helai. Atau bisa juda potong rambut secara gundul.
Nah, itulah pembahasan tata cara pelaksanaan umrah sesuai urutan yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Comments