Tata Cara Manasik Umroh Yang Harus Diketahui
Umroh sering disebut kunjungan perjalanan berziarah ke tanah suci yang ditandai dengan melakukan beberapa kegiatan ibadah seperti haji. Maka dari itu, tak heran apabila umroh sering disebut haji kecil. Yuk, simak pembahasan 10 tata cara manasik umroh yang harus diketahui sesuai Sunnah yang dianjurkan rasulullah SAW secara lengkap.
Tata Cara Manasik Umroh
Seperti yang telah kita ketahui bahwa umroh itu merupakan bagian rangkaian ibadah yang diwajibkan kepada umat muslim. Tata cara manasik umroh dapat ditentukan sesuai rukun-rukun sebagaimana mestinya. Dalam menjalankan ibadah umroh, semua jamaah harus dalam keadaan suci jangan melakukan larangan yang telah ditentukan. Tujuan apa? Agar ibadah umroh yang telah disedakan menjadi sah dan semoga menjadi umroh yang mabrur.
Disamping itu, harus menunaikan kewajiban umroh mulai dari awal yaitu ihram sampai yang terakhir melaksanakan tahallul. Para pembimbing umroh dapat membantu para jamaah menjalankan kewajiban ibadah dengan cara mengukit rangkain-rangkain kegiatan, seperti ihram sampai tahallul.
Perbedaan umroh dan haji dapat ditentukan dari segi waktu pelaksanaan, tidak ada wakuf, dan juga tempat pelaksanaannya.
Banyak sekali sunnah umroh yang dapat jamaah lakukan untuk menyempurnakan ibadah kepada Allah SWT di Baitullah pada saat melaksanakan ibadah umroh. Memperbanyak amalan Sunnah tentu Allah SWT akan memberikan pahala yang tak terhingga kepada hamba-Nya. Apalagi berdoa atau beribadah di tanah suci sangat mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Maka dari itu, dengan adanya haji dan umroh tentu umat islam bisa berbondong-bondong melaksanakan kedua ibadah tersebut.
Selama di masjidil haram tentu banyak amalan Sunnah yang bisa jamaah kerjakan supaya ibadah umroh lebih sempurna dan mendapatkan ridha Allah SWT. Disamping itu, tentu menjadikan sebuah moment yang sangat berharga dikarenakan entah kapan lagi bisa beribadah di tanah suci.
10 Tata Cara Manasik Umroh
Ada beberapa urutan dalam melaksanakan ibadah umroh yang harus dijalankan oleh jamaah. Beriku ini, adalah 10 tata cara manasik umroh sesuai Sunnah, yaitu:
Keadaan Suci
Tata cara umroh sesuai Sunnah yang pertama adalah keadaan suci. Ini artinya adalah sebelum waktu menjalankan kegiatan umroh, jamah harus mandi terlebih dahulu. Bersih dari hadas besar dan kecil maupun junub tujuannya adalah supaya seluruh anggota badan harus dalam keadaa bersih alis suci.
Memakai Pakian Ihram Beserta Niat
Tata cara manasik umroh sesuai Sunnah yang kedua adalah memakai pakaian ihram beserta niat. Setelah bersih keadaan suci, jamaah harus menggunakan pakaian ihram yang tidak dijahit. Dimana, jamaah laki-laki memakai 2 pakaian ihram dengan cara rida (menutup bagian pundak kiri secara menyilang) dan cara idhtiba menutup bagian bawah.
Sedangkan jamaah wanita memakai pakaian ihma harus menutup seluruh tubuh tanpa terkecuali wajah dan telapak tangan.
Membaca Talbiyah
Setelah membaca niat di miqat, tata cara manasik umroh sesuai Sunnah yang kedua adalah membaca talbiyah. Maksudnya adalah jamaah bisa membaca talbiyah pada saat akan menjalankan ibadah umroh ke Baitullah.
Adapapun do’a bacaan talbiyah ini, yaitu:
Memasuki Masjidil Haram
Tata cara manasik umroh sesuai Sunnah yang keempat adalah memasuki masjidil haram. Setelah membaca talbiyah selama perjalanan menuju Baitullah, jamaah harus membaca doa masjid terlebih dahulu.
Kemudian, apabila kondisi sangat kondusip, jamaah harus mendekati, mengusap serta mencium hajar aswad sambil berdoa.
Melaksanakan Tawaf
Tata cara manasik umroh sesuai sunnah yang kelima adalah melaksanakan tawaf. Setelah menciup batu hajar aswad, jamaah melanjutkan melaksanakan tawaf sebanyak 7 putaran. Dalam melaksanakan ibadah tawaf, jamaah disunnahkan untuk jalan cepat selama 3 putaran dan jalan lambat selama 4 putaran.
Melasanakan Shalat di Depan Makam Nabi Ibrahim
Melaksanakan shalat di depan makam nabi Ibrahim merupakan salah satu tata cara manasik umroh sesuai sunnah yang dijalankan bagi umat muslim. Para jamaah umroh melaksanakan shalat 2 rakaat dengan membaca surat Al-Kafirun di rakaat pertama. Sedangkan rakaat kedua membaca surat Al-Ikhas.
Minum Air Zam-ZAM
Tata cara manasik umroh sesuai sunnah yang ketujuh adalah minum air zam-zam sambil istirahat. Setelah kita melaksanakan tawaf, jamaah bisa beristirahat sebentar sambil minum air zam-zam yang ada di area Masjidil Haram. Pada saat mau minum air zam-zam jangan lupa berdoa terlebih dahulu. Semoga Allah SWT mengabulkan do’a kita semua.
Menjalankan Sa’i
Tata cara manasik umroh sesuai sunnah yang kedelapan adalah menjalankan sa’i. Setelah melaksanakan tawaf, jamaah akan melanjutkan kegiatan umroh berikutnya yaitu sa’i. Dimana, jamaah umroh akan melaksanakan sa’i dengan berjalan dari bukit marwah ke marwah sebanyak tujuh putaran.
Adapun do’a bacaan Shafa dan Marwah adalah:
Melaksanakan Tahallul
Tata cara manasik umroh sesuai sunnah yang kesembilan adalah melaksanakan tahallul. Ini merupakan salah satu kegiatan ibadah umroh yang terakhir dengan melaksanakan potong atau mencukur rambut. Beberapa pendapat mengatakan bahwa mencukur rambut minimal tiga helai. Atau bisa juda potong rambut secara gundul.
Jadi, itulah pembahasan 10 tata cara manasik umroh yang harus diketahui yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Comments