9 Amalan Sunnah Umroh Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
Didalam menjalankan ibadah umroh tentu terdapat banyak amalan yang harus dikerjakan oleh jamaah selama berada di tanah suci. Pelaksanaan kegiatan ibadah umroh memang hampir sama seperti haji dalam rangkaiannya,seperti niat ihram, tawaf, sa’i, dan tahalull. Maka tak heran jika umroh sering disebut haji kecil. lantas, amalan apa saja yang harus dikerjakan disaat umroh? Yuk, simak pembahasan 9 amalan Sunnah umroh sesuai anjuran Rasulullah SAW yang wajib kita ikuti sebagai umat islam dalam beribadah kepada Allah SWT.
Sunnah Umroh
Banyak sekali sunnah umroh yang dapat jamaah lakukan untuk menyempurnakan ibadah kepada Allah SWT di Baitullah pada saat melaksanakan ibadah umroh. Memperbanyak amalan Sunnah tentu Allah SWT akan memberikan pahala yang tak terhingga kepada hamba-Nya. Apalagi berdoa atau beribadah di tanah suci sangat mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Maka dari itu, dengan adanya haji dan umroh tentu umat islam bisa berbondong-bondong melaksanakan kedua ibadah tersebut.
Selama di masjidil haram tentu banyak amalan Sunnah yang bisa jamaah kerjakan supaya ibadah umroh lebih sempurna dan mendapatkan ridha Allah SWT. Disamping itu, tentu menjadikan sebuah moment yang sangat berharga dikarenakan entah kapan lagi bisa beribadah di tanah suci.
Amalan Sunnah Umroh
Berikut ini, beberapa amalan Sunnah umroh yang bisa kita ikuti sesuai anjuran Rasulullah SAW, yaitu:
Mandi Ihram
Sebelum melaksanakan ibadah umroh, jamaah bisa mengerjakan amalan Sunnah umroh yang pertama adalah mandi ihram. Dimana, jamaah harus mandi terlebih dahulu untuk membersihkan diri dari hadast dan najis yang menempel pada tubuhnya. Waktu mandi bisa dilakukan sebelum berangkat ke miqat dan juga ihram. Cara mandi Sunnah satu pun tentu hampir sama dengan mandi junub dengan niat dalam membersihkan tubuh.
Jadi, sebelum berangkat persiapan pelaksanaan ibadah umroh, tubuh harus dalam keadaan bersih atau tidak ada najis yang menempel pada kulit. Karena apabila ini erjadi maka ibadah umrohnya tidak sah dan harus diulang kembali. Selain badan, kain ihram pun tentu harus keadaan bersih juga. Untuk itu, jangan menyimpan kain ihram sembarangan agar tidak terkena kotoran hewan.
Memakai Wewangian
Alaman Sunnah umroh sebelum pemberangkatan miqat yaitu jamaah bisa memakai wewangian yang tidak mengandung alkohol. Dimana, jamaah laki-laki dibolehkan menggunakan minyak wangi pada bagian rambut, tubuh maupun jenggot, sedangkan jamaah perempuan dibolehkan memakai wewangian yang tidak berlebihan.
Tujuan seperti ini agar tidak menimbulkan bau badan maupun bagian dari Sunnah yang selalu diajarkan oleh rasulullah SAW.
Membaca Niat Ihram di Miqat
Adapun, amalan Sunnah umroh lainnya selain memakai wewangian yaitu membaca niat ihram di miqat sebelum pemberangkatan untuk melaksanakan kegiatan ibadah di Masjidil Haram. Dalam penggunaan kain ihram untuk laki-laki terdapat 2 kain berwarna putih, satu lembar kain menutup pundak kiri sampai pinggang secara disilang dan satu lembar lagi menutup bagian bawah.
Sedangkan cara pemakaian kain ihram untuk peerempuan yaitu harus dilakukan dengan menutup pada seluruh tubuhnya terkecuali tangan.
Membaca Talbiyah Secara Berulang
Amalan Sunnah umroh berikutnya yang bisa dikerjakan oleh para jamaah yaitu membaca talbiyah secara berulang. Dimana, hukum dalam membacakan talbiyah adalah Sunnah muakkad, jadi jamaah dianjurkan untuk membaca bacaan tersebut.
Berdoa Ketika Masuk Makkah
Berdoa ketika masuk Makkah termasuk salah satu dari amalan Sunnah umroh yang bisa diamalkan dan dikerjakan. Dimana bacaan doa masuk Makkah, yaitu:
“Allahumma haadza haramuka wa amnuka fa harrim lahmii wa damii wa syar’rii wa basyarii ‘alan naari. Wa aaminii min adzabika yauma tab’atsu ‘ibaadaka waj’alnii min auliyaaika wa ahli thaa’tika.”
Artinya: “Ya Allah. Kota ini adalah tanah haram-Mu dan tempat yang aman. Maka hindarkanlah daging, darah, rambut dan kulitku dari neraka. Anugerahkanlah kepadaku keamanan dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali hamba-hambamu. Jadikanlah aku termasuk orang-orang yang dekat dan taat kepada-Mu.”
Doa Melihat Ka’bah
Selain daripada berdoa masuk Makkah, amalan Sunnah umroh yang bisa dibacakaan ketika berada didalam masjidil Haram. Inilah bacaan doa melihat Ka’bah:
“Allahumma zid hâdzal baita tasyrîfan wa ta’dzîman wa takrîman wa mahâbatan wa zid man syarafahu wa karamahu mim man hajjahu awi’tamarahu tasyrîfan watakrîman wata’dzhîman wabirran.”
Artinya: “Ya Allah, tambahkan lah kemuliaan, kehormatan, keagungan dan kehebatan pada Baitullah ini dan tambahkanlah pula pada orang-orang yang memuliakan, menghormati dan mengagungkannya diantara mereka yang berhaji atau yang berumroh padanya dengan kemuliaan, kehormatan, kebesaran dan kebaikan).”
Mencium Hajar Aswad
Amalan Sunnah umroh ketika tawaf atau sedang beribadah di Masjidil haram yaitu mencium Hajar Aswad atau Al-Hajaru. Namun, apabila situasi dan kondisi tidak memungkinkan maka cara mencium hajar aswad itu sendiri bisa dilakukan dengan isyarat mengangkat tangan mengarah Hajar Aswad, lalu mencium telapak tangannya.
Minum Air Zam -zam
Amalan Sunnah umroh yang terakhir adalah minum air zam-zam. Seperti yang telah ketahui bahwa air zam-zam itu memiliki banyak manfaat khususnya untuk kesehatan tubuh. dan sangat dinajurkan minum air tersebut dengan cara duduk.
Nah, itulah pembahasan 9 amalan Sunnah umroh sesuai anjuran Rasulullah SAW yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.