Donor darah merupakan salah satu cara terbaik untuk memberikan darah bagi orang yang sedang membutuhkan. Dimana, manusia yang memiliki darah banyak dan kualitasnya bagus, maka tentu bisa dilakukan donor darah melalui PMI atau lainnya supaya dapat membantu orang yang membutuhkannya. Lantas, bagaimana jika melakukan donor darah ketika bulan puasa? Yuk, simak pembahasan bolehkah donor darah saat puasa? Ini penjelasannya.
Baca Juga: Kapan Puasa Sebelum Hari Raya Idul Adha 2023, Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
Donor Darah Saat Puasa
Banyak sekali yang memberikan sebuah pertanyaan yang sering dilontarkan oleh umat muslim tentang bolehkah donor darah saat puasa? Hal itu tentu sangat penting sekali jawaban yang sangat tepat untuk pengetahuan dalam ajaran islam. Dimana, menjalankan ibadah puasa tentu kondisi fisik harus kuat agar tidak menimbulkan rasa lapar dan harus yang bisa menyebabkan membatalkan puasa.
Donor darah merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat untuk memberikan darah kepada orang yang membutuhkan. Syarat melakukan donor darah tentu harus dalam keadaan sehat dan tidak memiliki penyakit. Sedangkan, waktu pelaksanaan donor darah bisa dilakukan kapan dan dimana saja.
Secara umum, donor darah akan diberikan kepada pasien yang sedang membutuhkan tambahan darah akibat mengalami kekurangan darah pada saat kondisi tertentu. Akan tetapi, dalam melakukan donor darah memang tidak boleh sembarangan dan harus dilakukan sesuai persyaratan. Sehingga, proses dalam pelaksanaan donor darah dapat berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Bulan Syaban 2023 dan Keutamaannya
Bolehkah Donor Darah Saat Puasa?
Jawaban pertanyaan bolehkah donor darah saat puasa tentu sangat diperbolehkan tetapi harus sesuai dengan syarat yang telah ditentukan. Dimana, melakukan donor darah saat puasa terkadang bisa dapat menimbulkan resiko bagi si pendonor, seperti mengalami pingsang akibat kekurangan tenaga karena perut dalam keadaan kosong.
Selain itu, seseorang yang akan melakukan donor darah saat puasa bisa menyebabkan dehidrasi akibat kekurangan cairan dalam tubuhnya. Dimana, ketika seseorang melakukan donor darah saat puasa tentu tubuhnya akan mengeluarkan darah dan kehilangan cairan mulai ketika berkeringat, buang air besar maupun kecil. Terkadang bisa menimbulkan gangguan pada sirkulasi darah akibat kehilangan pembuluh darah didalam tubuhnya.
Dengan kondisi tersebut tentu sangat berpengaruh pada tubuh, seperti mengalami pusing, tenaga jadi berkurang hingga pingsan. Mengapa bisa terjadi? Sebab, kandungan zat besi dalam tubuh akan hilang ketika dilakukan donor darah saat puasa. Hal ini tentu dapat menyebabkan kekurangan zat besi didalam tubuh dan juga akan mengganggu pada kadar hemoglobin.
Apabila tubuh mengalami kekurangan kadar hemoglobin maka dapat menyebabkan peredaraan darah didalam tubuh menjadi terganggu dan menimbulkan tidak mendapatkan asupan oksigen pada organ otak yang cukup.
Cara Melakukan Donor Darah Saat Puasa
Berikut ini, beberapa langkah cara melakukan donor darah saat puasa yang wajib diketahui agar tidak menimbulkan pingsan, diantaranya:
Simpanan Gizi dan Cairan yang Cukup
Cara melakukan donor darah saat puasa yang pertama adalah simpanan gizi dan cairan yang cukup. Bagi pendonor tentu telah memiliki simpanan gizi dan cairan yang cukup didalam tubuhnya. Cara menyimpan gizi dan cairan tersebut bisa dilakukan mengkonsumi makanan dan minumaan yang sehat pada waktu sahur.
Disamping itu, ketika waktu buka puasa telah tiba, maka pendonor harus cepat-cepat mengkonsumsi makanan dan minuman untuk mengembalikan tenaga agar menjadi kuat kembali. Sehingga, tubuh tidak akan menimbulkan lemas maupun lelah yang bisa menimbulkan pingsan.
Kesehatan Tubuh Sangat Kuat
Cara melakukan donor darah saat puasa yang selanjutnya adalah kondisi kesehatan tubuh sangat kuat. Kenapa harus kuat? Karena, pada saat dilakukan donor darah, maka cairan darah didalam tubuh akan berkurang sehingga tidak menyebabkan lemas. Oleh karena itu, tubuh pendonor harus betul-betul dalam keadaan prima.
Apabila anda ingin melakukan donor darah saat puasa, maka saat sahur, anda bisa mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti daging ayam, daging merah, kacang-kacangan, ikan, biji-bijian dan minum susu. Selain itu, jangan lupa memperbanyak minum air putih saat sahur agar kandungan zat besi akan semakin bertambah didalam tubuh.
Konsumsi Makanan Yang Sehat
Sebelum melakukan donor darah saat puasa, pendonor tentu harus mengkonsumsi makanan yang sehat pada saat makan sahur. Dengan makanan yang akan dikonsumsi tentu sangat berpengaruh pada cairan darah didalam tubuh. Maka dari itu, ketika makan sahur jangan mengkonsumsi makanan atau minuman sembarangan yang tidak memiliki kandungan zat besi karena akan berpengaruh pada kesehatan saat donor darah saat puasa tersebut.
Seperti yang telah sampaikan diatas, anda bisa konsumsi makanan yang mengandung zat besi banyak, mulai dari biji-bijian, kacang-kacang maupun daging dan susu. Sehingga, ketika pada siang hari dalam persiapakan donor darah saat puasa tersebut tidak terjadi pingsan maupun resiko lain yang akan dialaminya.
Nah, itulah pembahasan bolehkah donor darah saat puasa? Ini penjelasannya yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Baca Selanjutnya: Apakah Berbohong saat Berpuasa Mengakibatkan Puasa? Ini Penjelasannya