Shalat Tasbih NU, Bacaan Niat, Waktu Pelaksanaan dan Tata Caranya
Shalat Tasbih NU, Bacaan Niat, Waktu Pelaksanaan dan Tata Caranya

Shalat tasbih merupakan salah satu sholat sunnah yang dianjurkan bagi umat muslim. Dimana, sholat ini terdapat banyak bacaan tasbih disetiap pergerakan shalatnya. Shalat tasbih ini sering dilakukan oleh umat muslim di Indonesia pada waktu malam lailatul qadr di bulan Ramadhan. Ini adalah malam yang paling mulia dimana Allah SWT akan mengampuni segala dosa-dosa umatnya bagi yang menjalankan ibadah wajib dan sunnah. Penasaran? Yuk, simak pembahasan shalat tasbih NU, bacaan niat, waktu pelaksanaan dan tata caranya.

Baca Juga: Niat Sholat Istighosah dan Bacaan Doanya untuk Meminta Pertolongan Allah SWT

Shalat Tasbih NU

Shalat Tasbih NU, Bacaan Niat, Waktu Pelaksanaan dan Tata Caranya

Shalat tasbih NU adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada siang atau malam hari dilakukan sebanyak 4 rakaat. Dimana, Rasulullah SAW telah menyampaikan keutamaan shalat tasbih kepada pamannya yang bernama Abbas didalam sebuah hadits riwayat Abu Rafi’. Dalam berbagai buku kitab fiqh banyak sekali penjelasan-penjelasan tentang shalat tasbih. Bahkan para ulama syafi’iyah berpandang bahwa shalat tasbih ini adalah sunnah.

Keutamaan shalat tasbih NU tentu memiliki keistimewaan dan manfaat yang sangat besar. Bahkan dari berbagai macam kitab lain menyatakan bahwa Imam As-Subki pernah berkata:” tidaklah orang yang mendengar tentang keutamaan shalat tasbih namun ia meninggalkannya (tidak melakukannya) kecuali orang itu adalah orang yang merendahkan agama.

Adapun waktu pelaksanaan shalat tasbih dapat dilakukan kapan saja, baik siang hari ataupun malam hari, sepanjang tidak pada waktu yang dilarang untuk shalat. Hanya saja Imam Nawawi memiliki pendapat yang menyatakan adanya perbedaan dalam teknis pelaksanaan shalat tasbih di siang dan malam hari. Bagi beliau bila shalat tasbih dilakukan di malam hari maka akan lebih baik bila dilakukan dua rakaat – dua rakaat masing-masing dengan satu salam. Namun bila dilakukan di siang hari maka bisa dilakukan dua rakaat satu salam atau langsung empat rakaat dengan satu salam. Dalam kitab Al-Adzkâr-nya beliau menyatakan:

فإن صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء لم يسلم

Artinya: “Bila shalat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat).”

Bacaan Niat Shalat Tasbih

Bacaan Niat Shalat Tasbih

Berikut ini, lafadz doa bacaan niat shalat tasbih NU, yaitu:

Empat Rakaat Dengan Satu Kali Salam

Bacaan niat shalat tasbih NU sebanyak empat rakaat dengan satu kali salam,:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Latin: “Ushalli sunnat tasbīhi arba‘a rak‘ātin lillāhi ta‘ālā.”

Artinya, ” saya niat shalat sunah tasbih empat rakaat menghadap ke kiblat karena Allah Ta’ala.”

Empat Rakaat Dengan Dua Kali Salam

Bacaan niat shalat tasbih NU sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Latin: “Ushalli sunnat tasbīhi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.”

Artinya, “Saya niat shalat sunnah tasbih dua rakaat menghadap ke kiblat karena Allah SWT.”

Baca Juga: Sholat Sunnah Awwabin: Niat, Bacaan, dan Tata Caranya

Waktu Pelaksanaan Shalat Tasbih

Waktu Pelaksanaan Shalat Tasbih

Waktu pelaksanaan shalat tasbih NU bisa dilakukan atau dikerjakan pada siang atau malam hari yang tidak dilaksanakan pada waktu yang dilarang untuk shalat. Namun, hal yang paling baik mengerjakan shalat tasbih NU itu dilakukan pada malam hari sebanyak 4 rakaat dengan dua kali salam.

Begitupun pada siang hari, umat muslim boleh mengerjakan shalat tasbih ini sebanyak 2 rakaat satu kali salam dan dilanjutkan mengerjakan shalat  2 rakaat satu kali salam.

Tata Cara Shalat Tasbih

Tata Cara Shalat Tasbih

Sebagai berikut, urutan tata cara shalat tasbih NU, yaitu:

  • Membaca Niat
  • Takbiratul Ihram
  • Membaca surah Al-Fatihah dan dilanjutkan membaca surah dalam Al-Quran. Akan tetapi, sebelum menggerakan ruku’ dianjurkan membaca tasbih dengan kalimat “subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar” sebanyak 15 kali. Setelah itu baru melakukan ruku.
  • Ruku, sebelum melanjutkan gerakan I’tidal membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu, baru lanjut gerakan I’tidal
  • I’tidal. Pada saat itidal dan belum gerakan menuju sujud, harus membaca tasbih terlebih dahulu sebanyak 10 kali. Selanjutnya lanjut melakukan gerakan sujud.
  • Sujud. Begitupun saat sujud pertama sebelum menuju duduk harus membaca tasbih 10 kali dan dilanjut duduk.
  • Duduk di antara dua sujud. Sebelum dilanjutkan sujud kedua, pada saat duduh ini harus membaca tasbih sebanyak 10 kali.
  • Sujud kedua. Membaca tasbih 10 kali sebelum melanjutkan rakaat kedua.
  • Berdiri kembali untuk melanjutkan rakaat kedua, caranya sama seperti rakaat pertama hingga
  • Tasyahud akhir
  • Salam

Jadi, total membaca tasbih dalam  2 rakaat ini yang harus dibacakan sebanyak 75 kali. Disamping itu, setiap gerakan ruku dan lainnya harus dilakukan secara tuma’ninah dan fokus terhadap bacaan doa sholat yang wajib dibacakan.

Nah, itulah pembahasan shalat tasbih NU, bacaan niat, waktu pelaksanaan dan tata caranya yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Baca Selanjutnya: Tata Cara Shalat Istisqa Lengkap Bacaan Niat Arab, Latin dan Artinya