Tawaf Qudum Adalah

Tawaf Qudum Adalah: Pengertian, Syarat Pelaksanaannya

Didalam melaksanakan ibadah haji, ada amalan kegiatan yang bisa dikerjakan oleh para jamaah pada saat memasuki Masjidil Haram. Dimana, nama kegiatan tersebut adalah tawaf qudum. Tawaf satu ini dapat dilakukan setelah masuk Masjidil Haram dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran yang mengarah sesuai arah jarum jam dan sejajar dengan Hajar Aswad. Lantas, apa itu tawaf qudum? Yuk, simak pembahasan tawaf qudum adalah: pengertian,syarat pelaksanaannya yang harus terpenuhi.

Sebelum membahas tawaf qudum, tak salahnya kita harus mengetahui ayat tentang tawaf yang telah dijelaskan didalam Al-Quran surah Al Hajj aya 29:

Artinya:

“Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran (yang ada di badan) mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka dan melakukan tawaf sekeliling rumah tua (Baitullah).”

Maksud penjelasan didalam ayat tersebut bahwa umat muslim yang melaksanakan ibadah haji tentu harus menunaikan tawaf di Baitullah, baik tawaf ifadah, wada maupun qudum. Hal ini tentu pelaksanaan ibadah haji akan lebih sempurna.

Pengertian Tawaf Qudum Adalah

Pengertian tawaf qudum adalah melaksanakan kegiatan ibadah tawaf di Baitullah pada saat memasuki Masjidil Haram. Secara umum, tawaf qudum adalah menjalankan kegiatan ibadah yang dapa dilakukan pada saat hari pertama memasuki Masjidil Haram. Dimana, maksud tawaf qudum satu ini merupakan sebagai bentuk penghormatan para jamaah ke Baitullah bahwa mereka telah datang atas panggilan dari Allah SWT.

Hukum didalam melaksanakan ibadah tawaf qudum yaitu sunnah. Dimana, tawaf qudum bukan bagian dari tawaf haji atau umroh. Adapun, saat melaksanakan tawaf qudum, bagi jamaah perempuan harus dilakukan secara terpisah dengan laki-laki yang bukan haram. Selain itu, dianjurkan tidak terjadi kontak fisik selama menjalankan tawaf qudum.

Tawaf qudum ini, dapat dilakukan bagi orang yang sedang berhaji qiran maupun ifrad. Selain itu, waktu pelaksanaaan tawaf qudum dalam dilakukan setelah berihram dan sebelum melaksanakan wukuf di padang arafah.

Syarat Pelaksanaan Tawaf Qudum Adalah

Ada beberapa persyaratan yang harus terpenuhi oleh para jamaah disaat mau melaksanakan tawaf. Dimana, syarat pelaksanaan tawaf qudum adalah:

Suci Dari Hadas dan Najis

Suci dari hadas dan najis merupakan salah satu bagian dari syarat pelaksanaan tawaf qudum adalah badan, pakaian semuanya kondisi harus bersih dan suci. Apabila jika terkena najis disaat mau berangkat melaksanakan tawaf, maka sangat wajib dianjurkan untuk menghilangkan najis tersebut. Lalu, ikuti kembali melaksanakan tawaf dari awal hingga sampai putaran terakhir.

Sama seperti halnya kita mau menunaikan ibadah shalat. Maka seluruh anggota badan dan pakaian harus dalam keadaan bersih dan suci dari hadas dan najis. Jadi, tentu seorang jamaah harus berhati-hati selama perjalanan memasuki Masjidil Haram, agar pakaian maupun tubuh tidak terkena najis bisa terjadi disepanjang jalan.

Menutup Aurat

Adapun, syarat pelaksanaan tawaf qudum adalah menutup aurat. Untuk para jamaah yang sedang melaksanakan tawaf tentu harus menutup aurat tidak boleh terlihat sedikit pun. Tujuannya adalah untuk menyempurnakan ibadah dan kewajiban seorang muslim harus menutup aurat agar tubuh tidak terlihat oleh orang yang bukan muhrim.

Menutup aurat untuk laki-laki yaitu pada bagian pusar sampai ke lutut. Sedangkan aurat perempuan adalah seluruh anggota tubuh terkecuali wajah dan telapak tangan. Jadi, penting sekali menjaga aurat disaat melaksanakan ibadah seperti menjalankan tawaf di Baitullah.

Hajar Aswad

Awal mula, untuk melaksanakan tawaf qudum harus berada pada titik hajar aswad. Apabila seorang jamaah haji telah melaksanakan tawaf pada putaran pertama, tidak berawal pada titik hajar aswad maka hukumnya tidak sah dan harus mengulang kembali.

Oleh karena itu, penting sekali dengan adanya seorang pembimbing didalam melaksanakan ibadah haji agar semua rangkaian rukun haji dapat terlaksana dengan sempurna.

Pundak Kiri Sejajar Dengan Hajar Aswad

Disaat memulai melaksanakan tawaf, maka jamaah harus berada pada posisi dengan pundak kiri sejajar dengan hajar aswad. Tidak diperkenankan memulai melaksanakan tawaf qudum adalah dengan posisi pundak kiri melewati hajar aswad.

Begitupun pada saat menjelang akhir tawaf, tentu posisi pundak kiri harus sejajar dengan hajar aswad yang hampir sama dengan diwaktu memulai melaksanakan tawaf putaran pertama. Sehingga, dalam pelaksanaan tawaf qudum ini akan lebih sempurna.

Mengelilingi Ka’bah Sebanyak Tujuh Putaran

Selain menutup aurat, syarat pelaksanaan tawaf qudum adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran. Jadi, jamaah mau melaksanakan tawaf di Baitullah harus dilakukan sebanyak 7 kali putaran. Namun, apabila seseorang lupa dengan putarannya, maka kalian bisa ambil bilangan paling sedikit untuk melanjutkan putaran berikutnya.

Maka, adanya seorang pembimbing dalam rombongan haji tentu sangat penting bagi jamaah yang lupa atau belum hafal sebagian bacaan didalam rangkaian rukun haji. Jadi, apabila jamaah maupun berangkat haji, sebaiknya bareng bersama para pembimbing yang tersedia di agen perjalanan untuk membantu membimbing bacaan maupun lainnya selama melaksanakan rangkaian rukun ibadah haji.

Jadi, itulah pembahasan tawaf qudum adalah: pengertian, syarat pelaksanaannya yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.