Bulan Dzulhijjah menjadi bulan yang penuh dengan makna. Dimana, umat islam akan merayakan hari lebaran Idul Adha, menyembelih hewan qurban dan ibadah haji pada bulan Dzulhijjah. Disamping itu, terdapat pula anjuran puasa sunnah yang dapat dilaksanakan oleh umat muslim pada bulan Dzulhijjah tersebut, diantaranya puasa tarwiyah dan arafah. Lantas, apa saja fadilah dan keistimewaan melakukan puasa tersebut? Yuk, simak pembahasan 5 keutamaan puada dzulhijjah dan waktu pelaksanaannya.
Baca Juga: 6 Amalan Sunnah Sebelum Shalat Idul Adha Sesuai Sunnah
Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Sebelum membahas keutamaan puasa dzulhijjah, ada beberapa hal yang harus diketahui tentang bulan Dzulhijjah, umat islam yang mendapat panggilan Allah SWT untuk berhaji, maka meraka akan melaksanakan ibadah haji di Baitullah. Sedangkan, umat muslim yang belum mendapatkan panggilan Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji, mereka akan merayakan lebaran Idul Adha di negara masing-masing. Selain itu, melaksanakan penyembelih hewan qurban bagi umat muslim yang memiliki niat dengan ikhlas.
Ada tiga puasa sunnah yang dapat dikerjakan pada bulan dzulhijjah, diantaranya puasa sunnah pada tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah, puasa tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Dan diakhiri merayakan hari lebaran membaca takbir dan melaksanakan sholat idul adha pada tanggal 10 Dzulhijjah.
5 Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Berikut ini, beberapa fadilah atau keutamaan puasa dzulhijjah yang akan didapatkan bagi orang yang menjalankannya, yaitu:
Mendapat Pahala Berlipat Ganda
Keutamaan puasa dzulhijjah yang pertama adalah akan mendapatkan pahala berlipat ganda dari Allah SWT. Apabila seorang muslim mengamalkan puasa sunnah pada bulan Dzulhijjah tersebut, maka Allah SWT akan memberika ganjaran pahala yang berlipat ganda.
Rasulullah SAW telah bersabda dalam sebuah hadits, :
Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Trmidzi)
Diampuni Dosa-Dosanya
Selain pahala, keutamaan puasa dzulhijjah bagi orang yang mengerjakan puasa sunnah arafah pada tangal 9 Dzulhijjah, maka akan diampuni dosa-dosanya selama dua tahun. Hal ini tentu sangat manfaat sekali bagi umat muslim yang menjalankannya.
Rasulullah SAW telah bersabda dalam sebuah hadist, :
Artinya, “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim)
Menurut beberapa sumber menyatakan bahwa hari arafah menjadi hari yang paling baik, dimana Allah SWT akan membebaskan hamba_nya dari api neraka.
Menahan Hawa Nafsu
Adapun, keutamaan puasa dzulhijjah yang berikutnya adalah dapat menjaga hawa nafsu yang dapat menimbulkan amarah maupun perilaku kurang baik. Dimana, seorang muslim yang sedang berpuasa, maka syaitan tidak akan mudah masuk kedalam tubuh orang tersebut karena terhalang oleh amalan puasa sunnah yang sedang dikerjakan.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits
عَنْ صَفِيَّةَ ابْنَةِ حُيَىٍّ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – مُعْتَكِفًا ، فَأَتَيْتُهُ أَزُورُهُ لَيْلاً فَحَدَّثْتُهُ ثُمَّ قُمْتُ ، فَانْقَلَبْتُ فَقَامَ مَعِى لِيَقْلِبَنِى . وَكَانَ مَسْكَنُهَا
فِى دَارِ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ ، فَمَرَّ رَجُلاَنِ مِنَ الأَنْصَارِ ، فَلَمَّا رَأَيَا النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – أَسْرَعَا ، فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « عَلَى رِسْلِكُمَا
إِنَّهَا صَفِيَّةُ بِنْتُ حُيَىٍّ » . فَقَالاَ سُبْحَانَ اللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ . قَالَ « إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِى مِنَ الإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ ، وَإِنِّى خَشِيتُ أَنْ يَقْذِفَ فِى قُلُوبِكُمَا سُوءًا –
أَوْ قَالَ – شَيْئًا »
Latin : Dari Shofiyah binti Huyay, ia berkata, “Pernah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang beri’tikaf, lalu aku mendatangi beliau. Aku mengunjunginya di malam hari. Aku pun bercakap-cakap dengannya. Kemudian aku ingin pulang dan beliau berdiri lalu mengantarku. Kala itu rumah Shofiyah di tempat Usamah bin Zaid. Tiba-tiba ada dua orang Anshar lewat. Ketika keduanya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka mempercepat langkah kakinya.”
Artinya : “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, “Pelan-pelanlah, sesungguhnya wanita itu adalah Shofiyah binti Huyay.” Keduanya berkata, “Subhanallah, wahai Rasulullah.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setan menyusup dalam diri manusia melalui aliran darah. Aku khawatir sekiranya setan itu menyusupkan kejelekan dalam hati kalian berdua.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Keutamaan puasa dzulhijjah merupakan salah satu amalan ibadah sunnah yang telah dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu, kita sebagai umat muslim tentu harus mengikuti sunnah Rasulullah SAW tersebut.
Selain itu, mencari jalan terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT selain menunaikan segala perintah-Nya dan mengamalkan sunnah Rasulullah SAW.
Baca Juga: 10 Keutamaan Puasa Tarwiyah, Bacaan Doa Niat Bahasa Arab, Latin dan Artinya
Niat Puasa Dzulhijjah
Sebagai berikut, lafadz doa bacaan niat puasa dzulhijjah yang dapat dibaca setelah mengetahui segala keutamaan puasa dzulhijjah tersebut, yaitu:
Puasa Sunnah Tanggal 1 Sampai 7 Dzulhijjah
Bacaan doa niat puasa sunnah tanggal 1 sampai 7 dzulhijjah,:
Latin: “Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala”.
Artinya, “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala.”
Puasa Tarwiyah Tanggal 8 Dzulhijjah
Bacaan doa niat puasa tarwiyah tanggal 8 dzulhijjah,:
Latin: “Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala”.
Artinya, “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.”
Puasa Arafah Tanggal 8 Dzulhijjah
Bacaan doa niat puasa arafah tanggal 9 dzulhijjah,:
Latin: “Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala”.
Artinya, “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala.”
Waktu Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah
Waktu pelaksanaan puasa dzuhijjah dilakukan pada tangal 1 hingga 7 Dzulhijjah. Sedangkan, melakukan puasa sunnah tarwiyah dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Selain tiu, terdapat pula, puasa sunnah yang dapat dikerjakan, diantaranya puasa senin kamis, puasa ayyamul bidh dan puasa daud. Akan tetapi, ada beberapa hari yang tidak boleh mengerjakan puasa yaitu mengerjakan puasa pada hari raya idul adha dan hari tasyrik yaitu dari tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Nah, itulah pembahasan 5 keutamaan puasa dzulhijjah dan waktu pelaksanaannya yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Baca Selanjutnya: 8 Cara Menghilangkan Cegukan Saat Puasa 100 % Ampuh