Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang sering dipertanyakan oleh umat muslim melalui sebuah plafrom maupun lainnya perihal hukum ngupil atau ngorek hidung dan terlinga saat puasa. Hal ini tentu sangat berarti bagi umat muslim yang sedang belajar tentang agama islam khususnya hukum dalam ibadah puasa. Seperti halnya apakah ngupil saat puasa dapat membatalkan puasa? Ini penjelasannya.
Baca Juga: Apakah Berbohong saat Berpuasa Mengakibatkan Puasa? Ini Penjelasannya
Ngupil Saat Puasa
Sebelum membahas tentang hukum ngupil saat puasa, ada beberapa hal yang membatalkan puasa harus dihindari. Salah satu contoh yang dapat membatalkan puasa, selain makan dan minum tak lain memasukan sesuatu kedalam lubang tubuh, seperti mulut, hidung dan lubang lainnya.
Melakukan kebiasaan ngupil secara sadar memang hal umum terjadi. Namun, dengan melakukan ngupil saat puasa apakah bisa membatalkan puasanya? Mengetahui jawaban yang benar tentu lebih berarti bagi umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa agar lebih maksimal dan puasanya diterima oleh Allah SWT.
Hukum Ngupil Saat Puasa
Perihal mengenai hukum ngupil saat puasa memang belum menemukan dalil yang menjelaskan hal itu dapat menyebabkan batal puasa. Melansir dari berbagai sumber juga belum melihat adanya dalil yang membahas hukum ngupil saat puasa itu sendiri. Akan tetapi, hukum yang membatalkan puasa memang sudah ada dalilnya, seperti makan dan minum siang hari, memasukan sesuatu kedalam lubang tubuh secara disengaja.
Seseorang yang sedang melaksanakan ibadah puasa wajib maupun sunnah akan batal puasanya ketika adanya benda yang masuk kedalam tubuh melalui lubang tertentu. Didalam fiqh, terdapat kata jauf yang memiliki arti adalah bagian tubuh dengan memiliki pangkal yang dapat masuk kedalam tubuh. Salah satu contoh bagian tubuh yang termasuk jauh, yaitu telinga, mulut, hidung. Dimana, didalam lubang jauh terdapat batasan yang dapat membatalkan puasa. Jadi, ketika benda yang masuk kedalam jauf lewat batas, maka puasa yang dijalaninya menjadi batal.
Jadi, ngupil saat puasa tidak dipastikan menjadi batal tetapi tergantung dari situasi dan kondisi apa yang terjadi. Misal, ketika seseorang ingin membuang kotoran dalam hidup dengan air, tiba-tiba airnya itu masuk kedalam hidung hingga sampai kedalam tenggorokan, maka kondisi seperti puasanya menjadi batal. Namun, bila membersihkan hidung dengan air tetapi tidak sampai masuk kedalam hidung, maka puasanya tetap saja.
Baca Juga: Bolehkah Donor Darah Saat Puasa? Ini Penjelasannya
Hal Yang Membatalkan Puasa
Berikut ini, beberapa hal yang membatalkan puasa Ramadhan maupun sunnah setelah mengetahui jawaban daripada hukum ngupil saat puasa, yaitu:
Makan dan Minum Secara Sengaja
Hal yang membatalkan puasa yang pertama adalah makan dan minum secara sengaja di siang hari. Ini tentu sudah pasti sangat jelas dapat membatalkan puasa ketika seseorang mengkonsumsi makanan dan minuman pada siang hari.
Allah SWT telah berfirman dalam Al-quran surah Al-Baqarah ayat 187,:
وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ
Artinya: Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.
Muntah
Hal yang membatalkan puasa berikutnya adalah muntah secara tiba-tiba atau disengaja dalam keadaan cairan muntah tertelan kembali masuk kedalam tenggorokan. Walaupun, ngupil saat puasa bisa terjadi bakal batal puasa, muntah pun juga sama dapat membatalkan puasa apabila cairan muntahan tersebut masuk kedalam tubuh.
Berhubungan Suami Istri
Adapun, hal yang membatalkan puasa selanjutnya yaitu berhubungan suami istri pada siang hari. Jika seorang suami meminta istrinya untuk melalukan hubungan badan diwaktu siang hari dalam keadaan puasa Ramadhan, maka mereka secara otomatis puasanya menjadi batal. Selain itu, mereka juga harus membayar denda dengan berpuasa selama 2 bulan berturut-turut. Bila tidak sanggup berpuasa, maka bisa diganti dengan memberikan makanan kepada 60 orang fakir miskin dengan takaran 60 ons.
Keluar Air Mani (sperma)
Hal yang membatalkan puasa selain berhubungan suami istri yaitu keluar air mani (sperma). Bila, ada seorang laki-laki yang keluar air mani akibat bersentukan dengan kulit lawan jenis saat berpuasa, maka puasa yang sedang dijalaninya menjadi batal. Oleh karena itu, selama mengerjakan ibadah puasa tentu harus menghindari hal bersentukan kulit dengan lawan jenis supaya tidak menimbulkan syahwat.
Haid atau Nifas
Ngupil saat puasa maupun hal yang membatalkan puasa lainnya yaitu haid atau nifas. Jika seorang wanita mengalami keluar darah dari vagina saat berpuasa, maka puasa yang dijalaninya menjadi batal. Hal itu, tentu harus membayarnya dengan cara puasa qodho di bulan berikutnya.
Nah, itulah pembahasan apakah ngupil saat puasa dapat membatalkan puasa? Ini penjelasannyab yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Baca Selanjutnya: 5 Hakikat Puasa Yang Wajib Diketahui Bagi Umat Muslim