Sholat Subuh Kesiangan – Sholat subuh merupakan salah satu shalat fardu atas perintah Allah SWT yang wajib dikerjakan untuk umat muslim. Waktu subuh menjadi moment dimana kita dalam kondisi tidur yang sangat nyenyak. Dan pada waktu subuh itu mata masih terasa ngantuk, sehingga merasa malas untuk bangun tidur. Hal ini yang membuat tidur menjadi kebablasan sampai siang. Sehingga dengan kejadian seperti ini menjadi kita belum sholat subuh. Lantas, bagaimana hukumnya ketika waktu sholat subuhnya berada dalam kesiangan? Yuk, simak pembahasan sholat subuh kesiangan, bagaimana hukumnya.

Mengerjakan sholat limat waktu tentu kita dapat melaksanakannya dengan waktu yang telah ditentukan seperti, waktu dhuhur, ashar, maghrib, isya dan subuh. Dimana, umat islam diwajibkan melaksanakan ibadah sholat 5 waktu atau sholat fardhu diawal waktu agar mendapat keberhakan dan keutamaan dari Allah SWT. Disamping itu, menunaikan ibadah sholat wajib tentu tidak membutuhkan waktu yang lebih lama.

Baca Juga: 5 Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh Beserta Niatnya, Ibadah Sunnah yang Mulia

Sholat Subuh Kesiangan

Sholat Subuh Kesiangan, Bagaimana Hukumnya

Waktu pelaksanaan sholat subuh dapat dikerjakan pada waktu yang telah ditentukan. Sholat subuh kesiangan tentu dapat dialami oleh sebagian orang. Dimana, ketika kita tidur tengah malam sehabis begadang maka diwaktu shubuh kondisi tubuh masih dalam keadaan tidur yang nyenyak. Sehingga, terasa lebih sulit untuk bangun tidur maupun terkadang tidak terdengar suara adzan subuh. Hal inilah yang menyebabkan sholat subuh kesiangan dipagi hari.

Kita sebagai umat muslim tentu wajib dan harus mengerjakan sholat lima waktu. Apabila tidak dilakukan sholat fardhu, maka orang tersebut akan berdosa. Oleh sebab itu, pada saat waktu subuh anda masih berada dalam keadaan tidur hingga sampai pagi hari, maka tetap harus mengerjakan sholat subuh.

Mengenal Waktu Subuh

Setelah mengetahui penjelasan tentang sholat subuh kesiangan, tentu kita sebagai umat muslim pasti sudah tahu waktu sholat lima waktu tersebut. Seperti waktu pelaksanaan sholat subuh yang dikerjakan pada waktu terbit fajar hingga terbit matahari. Walaupun, sebetulnya umat islam harus menunaikan ibadah sholat subuh di awal waktu.

Dimana, kita dapat mengerjakan sholat subuh pada saat terlihat tanda terbit matahari dengan disertai tanda warna kekuningan dilangit bagian timur. Sedangkan, waktu habis subuh ketika sudah memasuki waktu jawa hingga matahari telah terbit dari ufuk timur. Hal ini, umat muslim yang masih keadaan tidur maka sholat subuhnya kesiangan.

Dengan demikian, umat muslim sangat dianjurkan bangun tidur pada waktu subuh agar bisa melakukan sholat subuh diawal waktu. Dimana, waktu pelaksanaan sholat subuh ini sangat singkat dibandingkan dengan sholat wajib lainnya. Disamping itu, tentu kita tidak akan mengerjakan sholat subuh kesiangan hingga siang hari.

Baca Juga: Sholat yang Bisa di Jamak, Beserta Niat dan Tata Caranya

Hukum Sholat Subuh Kesiangan

Hukum Sholat Subuh Kesiangan

Setelah mengetahui waktu sholat subuh, berikutnya perlu dipahami bagaimana hukum melaksanakan sholat subuh kesiangan. Seperti disebutkan sebelumnya, umat muslim dianjurkan untuk bangun pagi supaya bisa melaksanakan sholat subuh tepat waktu untuk mendapatkan keutamaan dan kebaikan dari Allah.

Meskipun begitu, dalam kondisi tertentu, di mana sebagian orang terbiasa tidur malam hampir menjelang subuh tiba, kemudian bangun ketika matahari telat terbit. Akibatnya, waktu sholat subuh terlewatkan begitu saja. Dalam hal ini, orang yang bangun kesiangan dan melewatkan sholat subuh maka wajib baginya untuk melakukan qadla.

Qadla yang dimaksud adalah tetap harus menjalankan sholat subuh meski waktunya sudah terlewat. Ketika melewatkan sholat subuh karena tertidur atau lupa, maka ini dianggap sebagai unsur ketidaksengajaan dan masih diperbolehkan.

Artinya, orang tersebut tidak berdosa namun tetap harus menunaikan sholat subuh dengan mengqadla. Sementara, bagi orang yang sengaja melalaikan atau meninggalkan sholat subuh, maka baginya adalah hukum dosa dan dituntut untuk segera melakukan qadla sholat subuh.

Hukum Jika Terbiasa Bangun Kesiangan

Hukum Jika Terbiasa Bangun Kesiangan

Banyak sekali muncul pertanyaan di media sosial maupun plaftrom lainnya yang sering dilontarkan oleh umat muslim yang sedang belajar atau ingin mengetahui hukum jika terbiasa bangun kesiangan. Yang mana, sholat subuh kesiangan tentu akan merusak perilaku kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana, orang akan terbangun siang hari itu biasanya disebabkan oleh sering begadang hingga larut malam maupun sampai subuh.

Namun, sangat berbeda dengan orang yang tidak biasa begadang tetapi tidurnya sangat lama akibat kondisi rasa ngantuk yang masih menyelimuti. Dengan begitu, tentu mereka akan tidur dengan nyenyak sampai pagi hari yang menyebabkan tidak bisa melaksanakan sholat subuh diawal waktu seperti pada umumnya.

Walaupun tubuh masih terasa ngantuk, tetap kewajiban mengerjakan sholat subuh tidak boleh kalian tinggalkan karena berdosa. Oleh sebab itu, kurangi kebiasaan begadang atau tidur larut malam supaya tidak terjadi sholat subuh kesiangan. Disamping itu, tubuh tentu harus mendapatkan waktu istirahat yang sangat cukup supaya mendapatkan energi dan tenaga yang lebih fres. Sehingga, pada waktu pagi hari, tubuh kita terasa lebih segar dan kuat serta dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik.

Nah, itulah pembahasan sholat subuh kesiangan, bagaimana hukumnya yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Baca Selanjutnya: Bacaan Sholat Sunnah Sebelum Subuh, Beserta Niat dan Tata Caranya

 

Mengerjakan sholat subuh adalah hukumnya wajib. Dimana, shalat merupakan salah satu rukun islam ke 2 dan wajib dilaksanakan. Apabila seseorang berama islam tidak mengerjakan shalat maka mereka akan mendapat dosa. Untuk itu, bagi Anda yang sering bolos sholat mulai dari sekarang kita harus belajar membiasakan diri untuk mengerjakan shalat 5 waktu tanpa putus-putus, seperti shalat subuh. Lantas, apa bacaan doa niatnya? Yuk, simak pembahasan tata cara sholat subuh dan bacaan niat beserta gambarnya.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Sunnah Sebelum Subuh dan Sesudah Subuh

Tata Cara Sholat Subuh

Tata Cara Sholat Subuh

Tata cara sholat subuh merupakan sebuah pedoman didalam mengerjakan ibadah wajib sholat agar lebih afdal pelaksanaannya. Apabila seseorang tidak membaca doa qunut pada saat shalat subuh maka tidak membatalkan salatnya. Pasalnya, doa qunut itu tidak wajib melainkan dianjurkan untuk melakukannya pada saat mengerjakan ibadah shalat subuh. Namun, menurut berbagai sumber menyatakan bahwa hukum doa qunut adalah Sunnah muakkad. Jadi, shalat subuh tanpa membaca doa qunut itu sah tidak membatalkan sholat tetapi, disunnahkan mengerjakan sujud sahwi.

Surat yang bisa dibacakan pada saat sholat shubuh selain surah Al-Fatihah yaitu surat yang ada didalam Alquran, seperti surah pendek maupun lainnya. Adapun, bacaan tahiyat secara lengkap yang dibacakan NU yaitu “At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaah”.

Baca Juga: Waktu Sholat Ashar Hari Ini Sampai Jam Berapa

Urutan Tata Cara Sholat Subuh

Tata Cara Sholat Subuh dan Bacaan Niat Beserta Gambarnya

Kita sebagai umat islam harus hafal bagamana tata cara dalam mengerjakan shalat. Berikut ini, tata cara sholat subuh berjamaah atau sendiri, yaitu:

Membaca niat

Takbiratul ihram أللهُ أَكْبَرْ sambil mengangkat kedua tangan

Membaca doa iftitah

اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Atau:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ

اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjutkan baca surah didalam alquran

Ruku dengan tuma’ninah

Bacaan rukun didalam sholat yang biasa dibaca:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Atau:

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى

I’tidal dengan tuma’ninah

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Atau:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّناَ وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًافِيْهِ

Sujud dengan tuma’ninah

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Atau:

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى

Sujud kembali dengan membaca doa sujud

رَبِ ّاِغْفِرْلِيِ وَارْحَمْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَاِفِنيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Atau:

اغْفِرْلِيْ وارْحَمنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ

Berdiri kembali untuk mengerjakan rakaat yang kedua. Gerakan tata cara sholat subuh sama seperti rakaat pertama. Namun ada tambahan doa ketika kamu melakukan i’tidal.

Di rakaat kedua ini Nu dianjuarkan membaca doa qunut.

“Allahummah dinii fii man hadaiits, wa ‘aafiinii fii man ‘aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, Wa baarik lii fii maa a’thaits, Wa qi nii birohmatika syarra maa qadlaits, Fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa ‘alaik, Wa innahuu laa yadzillu man waalaits, Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalaits.

I’tidal hingga

Tasyahud akhir

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ .

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد

Atau:

اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَأَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ

اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

Salam.

Bacaan Niat Sholat Subuh

Bacaan Niat Sholat Subuh

Setiap kali kita akan mengerjakan ibadah tentu harus disertai dengan niat. Begitupun dengan tata cara sholat subuh harus tepat, umat islam dapat membaca niatnya supaya sholatnya menjadi sah. Berikut ini, bacaan niat sholat subuh, yaitu:

Bacaan Niat Sholat subuh Sendiri

Latin: Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “ Saya (berniat) sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Niat Sholat subuh Berjamaah jadi Imam

Latin: ”Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: “ Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Niat Sholat subuh Berjamaah jadi Makmum

Latin: “Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: “ Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.”

Didalam shalat yang membaca qunut maupun tidak tentu jangan dipermasalahkan. Kita sebagai umat muslim harus sama-sama memperjuangkan agama islam seperti apa yang kerjakan oleh Rasulullah SAW pada masa hidupnya.

Nah, itulah pembahasan tata cara sholat subuh dan bacaan niat beserta gambarnya yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Baca Selanjutnya: Bacaan Sholat Subuh dari Niat Sampai Salam Beserta Artinya

 

Mengerjakan sholat subuh adalah hukumnya wajib. Dimana, shalat merupakan salah satu rukun islam ke 2 dan wajib dilaksanakan. Apabila seseorang berama islam tidak mengerjakan shalat maka mereka akan mendapat dosa. Untuk itu, bagi Anda yang sering bolos sholat mulai dari sekarang kita harus belajar membiasakan diri untuk mengerjakan shalat 5 waktu tanpa putus-putus, seperti bacaan sholat subuh. Lantas, apa bacaan doa niatnya? Yuk, simak pembahasan bacaan sholat subuh dari niat sampai salam beserta artinya.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Sunnah Sebelum Subuh dan Sesudah Subuh

Bacaan Sholat Subuh

Bacaan Sholat Subuh dari Niat Sampai Salam Beserta Artinya

Bacaan sholat subuh merupakan sebuah pedoman didalam mengerjakan ibadah wajib sholat agar lebih afdal pelaksanaannya. Apabila seseorang tidak membaca doa qunut pada saat shalat subuh maka tidak membatalkan salatnya. Pasalnya, doa qunut itu tidak wajib melainkan dianjurkan untuk melakukannya pada saat mengerjakan ibadah shalat subuh. Namun, menurut berbagai sumber menyatakan bahwa hukum doa qunut adalah Sunnah muakkad. Jadi, shalat subuh tanpa membaca doa qunut itu sah tidak membatalkan sholat tetapi, disunnahkan mengerjakan sujud sahwi.

Surat yang bisa dibacakan pada saat sholat shubuh selain surah Al-Fatihah yaitu surat yang ada didalam Alquran, seperti surah pendek maupun lainnya. Adapun, bacaan tahiyat secara lengkap yang dibacakan NU yaitu “At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaah”.

Bacaan Niat Sholat Subuh

Bacaan Niat Sholat Subuh

Setiap kali kita akan mengerjakan ibadah tentu harus disertai dengan niat. Begitupun dengan bacaan sholat subuh, umat islam dapat membaca niatnya supaya sholatnya menjadi sah. Berikut ini, bacaan niat sholat subuh, yaitu:

Bacaan Niat Sholat subuh Sendiri

Latin: Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “ Saya (berniat) sholat fardhu Shubuh dua raka’at menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Niat Sholat subuh Berjamaah jadi Imam

Latin: “Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: “ Saya (berniat) sholat fardhu Shubuh dua raka’at menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Niat Sholat subuh Berjamaah jadi Makmum

Latin: “Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: “ Saya (berniat) sholat fardhu Shubuh dua raka’at menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.”

Baca Juga: Waktu Sholat Ashar Hari Ini Sampai Jam Berapa

Tata Cara Sholat Subuh

Tata Cara Sholat Subuh

Setelah membaca pembahasan bacaan sholat subuh, kita juga sebagai umat islam harus hafal bagamana tata cara dalam mengerjakan shalat. Berikut ini, tata cara sholat subuh berjamaa atau sendiri, yaitu:

Membaca niat

Takbiratul ihram أللهُ أَكْبَرْ sambil mengangkat kedua tangan

Membaca doa iftitah

اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ

الْمُشْرِكِيْنَ إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Atau:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ

اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjutkan baca surah didalam alquran

Ruku dengan tuma’ninah

Bacaan rukun didalam sholat yang biasa dibaca:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Atau:

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى

I’tidal dengan tuma’ninah

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Atau:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّناَ وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًافِيْهِ

Sujud dengan tuma’ninah

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Atau:

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى

Sujud kembali dengan membaca doa sujud

رَبِ ّاِغْفِرْلِيِ وَارْحَمْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَاِفِنيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Atau:

اغْفِرْلِيْ وارْحَمنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ

Berdiri kembali untuk mengerjakan rakaat yang kedua. Gerakannya sama seperti rakaat pertama. Namun ada tambahan doa ketika kamu melakukan i’tidal.

Di rakaat kedua ini Nu dianjuarkan membaca doa qunut.

“Allahummah dinii fii man hadaiits, wa ‘aafiinii fii man ‘aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, Wa baarik lii fii maa a’thaits, Wa qi nii birohmatika syarra maa qadlaits, Fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa ‘alaik, Wa innahuu laa yadzillu man waalaits, Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalaits.

I’tidal hingga

Tasyahud akhir

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ .

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد

Atau:

اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَأَشْهَدُ اَنْ

لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

Salam.

Didalam shalat yang membaca qunut maupun tidak tentu jangan dipermasalahkan. Kita sebagai umat muslim harus sama-sama memperjuangkan agama islam seperti apa yang kerjakan oleh Rasulullah SAW pada masa hidupnya dalam bacaan sholat subuh.

Nah, itulah pembahasan bacaan sholat subuh dari niat sampai salam beserta artinya yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Baca Selanjutnya: Tuliskan Bacaan Niat Sholat Witir 1 Rakaat dan 2 Rakaat

 

Mengerjakan sholat subuh adalah hukumnya wajib. Dimana, shalat merupakan salah satu rukun islam ke 2 dan wajib dilaksanakan. Apabila seseorang berama islam tidak mengerjakan shalat maka mereka akan mendapat dosa. Untuk itu, bagi Anda yang sering bolos sholat mulai dari sekarang kita harus belajar membiasakan diri untuk mengerjakan shalat 5 waktu tanpa putus-putus, seperti shalat subuh. Lantas, apa bacaan doa niatnya? Yuk, simak pembahasan niat sholat subuh, lengkap bahasa arab dan tata caranya.

Bacaan niat sholat subuh merupakan sebuah pedoman didalam mengerjakan sholat agar lebih afdal pelaksanaannya. Apabila seseorang tidak membaca doa qunut pada saat shalat subuh maka tidak membatalkan salatnya. Pasalnya, doa qunut itu tidak wajib melainkan dianjurkan untuk melakukannya pada saat mengerjakan ibadah shalat subuh. Namun, menurut berbagai sumber menyatakan bahwa hukum doa qunut adalah Sunnah muakkad. Jadi, shalat subuh tanpa membaca doa qunut itu sah tidak membatalkan sholat tetapi, disunnahkan mengerjakan sujud sahwi.

Surat yang bisa dibacakan pada saat sholat shubuh selain surah Al-Fatihah yaitu surat yang ada didalam Alquran, seperti surah pendek maupun lainnya. Adapun, bacaan tahiyat secara lengkap yang dibacakan NU yaitu “At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaah”.

Baca Juga: Urutan Tata Cara Sholat Tarawih di Rumah Sendiri, Keluarga Berserta Bacaan Niatnya

Niat Sholat Subuh

Niat Sholat Subuh

Sebelum mengerjakan shalat tentu kita dianjurkan berwudhu terlebih dahulu untuk membersihkan diri dari hadast besar maupun kecil. Selain itu, harus menggunakan pakaian yang rapih dan bersih serta harus hafal doa niat holat subuh. Banyak sekali buku panduan tentang shalat secara lengkap di berbagai toko buku. Dimana, setiap buku panduan tersebut terdapat bacaan doa-doa lebih lengkap, seperti doa wudhu. Jika kita tidak hafal niat wudhu maka shalatnya tidak sah. Mengapa? Karena wudhu termasuk salah satu syarat sah wajib dalam shalat dan ibadah lainnya.

Menunaikan ibadah sholat subuh secara berjamaah maupun sendiri di masjid maupun rumah tentu doa qunut hukumnya bukan wajib melainkan Sunnah muakkad sangat dianjurkan. Adapun, bacaan doa qunut berjamaah maupun sendiri yang bisa dibacakan, yaitu:

Allahummah dinii fii man hadaiits, wa ‘aafiinii fii man ‘aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, Wa baarik lii fii maa a’thaits, Wa qi nii birohmatika syarra maa qadlaits, Fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa ‘alaik, Wa innahuu laa yadzillu man waalaits, Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalaits.

Setelah selesai mengerjalan sholat subuh, ada beberapa doa yang bisa dibacakan, seperti:

Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’ûdzu bika min syarri mâ shana’tu”. Atau bisa membaca surat dalam Alquran, seperti ayat kursi maupun surah Al-Baqarah ayat 255.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Nisfu Syaban 2023 Beserta Tata Caranya

Bacaan Niat Sholat Subuh

Niat Sholat Subuh, Lengkap Bahasa Arab dan Tata Caranya

Setiap kali kita akan mengerjakan ibadah tentu harus disertai dengan niat. Begitupun dengan sholat suhuh, umat islam dapat membaca niatnya supaya sholatnya menjadi sah. Berikut ini, bacaan niat sholat subuh, yaitu:

Sendiri

Bacaan niat sholat subuh secara sendiri, yaitu:

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “ Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”

Berjamaah

Sedangkan, bacaan niat sholat subuh menjadi imam dan makmum,yaitu:

Imam

Bacaan niat sholat subuh jadi imam:

أُصَلِّيفَرْضَالصُّبْحِرَكْعَتَيْنِمُسْتَقْبِلَالْقِبْلَةِأَدَاءًإِمَامًالِلهِتَعَالَى

Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “ Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala.”

Makmum

أُصَلِّيفَرْضَالصُّبْحِرَكْعَتَيْنِمُسْتَقْبِلَالْقِبْلَةِأَدَاءًمَأْمُوْمًالِلهِتَعَالَى

Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “ Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Sholat Subuh

Tata Cara Sholat Subuh

Setelah membaca pembahasan niat sholat subuh, kita juga sebagai umat islam harus hafal bagamana tata cara dalam mengerjakan shalat. Berikut ini, tata cara sholat subuh berjamaa atau sendiri, yaitu:

  • Membaca niat
  • Takbiratul ihram
  • Membaca doa iftitah
  • Membaca surat Al-Fatihah
  • Membaca salah satu surat di dalam Al-Quran.
  • Ruku dengan tuma’ninah
  • I’tidal dengan tuma’ninah
  • Sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kembali dengan membaca doa sujud
  • Berdiri kembali untuk mengerjakan rakaat yang kedua. Gerakannya sama seperti rakaat pertama. Namun ada tambahan doa ketika kamu melakukan i’tidal.
  • Di rakaat kedua ini Nu dianjuarkan membaca doa qunut. Sedangkan Muhammadiyah tidak membaca
  • I’tidal
  • Sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kembali dengan membaca doa sujud
  • Salam.

Didalam shalat yang membaca qunut maupun tidak tentu jangan dipermasalahkan. Kita sebagai umat muslim harus sama-sama memperjuangkan agama islam seperti apa yang kerjakan oleh Rasulullah SAW pada masa hidupnya.

Baca Selanjutnya: Bacaan Niat Sholat Tarawih 11 Rakaat Berserta Tata Caranya 2023